Calon Panglima TNI
KSAD Ikut Lepas Keberangkatan Jokowi ke Luar Negeri, Komisi I DPR Nilai Biasa Saja
Anggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi melihat hal tersebut bukan sesuatu yang istimewa.
"Kemudian pelantikan panglima TNI yang baru sebelum tanggal 30 November."
"Jadi 21 hari prosesnya cukup," tutur TB Hasanuddin.
Baca juga: Agar Tak Terbentur Ramadan, PDIP Setuju Pemilu 2024 Digelar pada 21 Februari Seperti Usulan KPU
TB Hasanuddin menegaskan, semua kepala staf di tiga matra TNI berpeluang sebagai Panglima TNI.
"Semua panglima yang akan datang nanti akan mampu melaksanakan tugas."
"Insyaallah dari matra mana pun, karena matra mana pun nanti akan dibantu dari jenderal-jenderal semua matra," bebernya.
Mensesneg: Kita Masih Cukup Punya Waktu
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, surat presiden (surpres) terkait calon Panglima TNI bakal diajukan ke DPR secepatnya.
"Belum, ini tadi barusan saya sampaikan jadi kita akan ajukan secepatnya," kata Pratikno di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/9/2021).
Dia menyebut, masa tugas Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto masih sampai akhir November.
Baca juga: 56 Pegawai KPK yang Mau Direkrut Jadi ASN Polri Tak Bakal Jadi Penyidik
"Jadi kita masih cukup punya waktu," ujarnya.
Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada itu pun memastikan pihaknya sudah berkomunikasi kepada Ketua DPR Puan Maharani untuk pengusulan surpres Panglima TNI itu.
"Tapi kita akan lakukan secepatnya dan ada waktu bagi DPR," jelasnya.
Kemungkinan Usai PON XX Papua
Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin mengatakan, hingga kini pihaknya belum menerima surat presiden terkait calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Surpres setahu saya belum."