Pascakecelakaan, Transjakarta Bakal Evaluasi dan Intensifkan Pembinaan Kepada Operator Bus
Kami berharap, para operator bisa menerapkan apa yang sudah didapatkan dalam setiap arahan dengan baik dan semaksimal mungkin saat berada di lapangan.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Agus Himawan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Direktur Operasional PT Transjakarta Prasetia Budi mengatakan, PT Transjakarta sedang mengevaluasi operator bus Bianglala Metropolitan (BMP) pascakecelakaan maut yang menelan korban jiwa.
Prasetia mengatakan, setiap tiga bulan sekali para operator yang bekerja sama dengan Transjakarta selalu mendapat pengarahan.
Namun menyusul kejadian itu, Transjakarta akan mengintensifkan kembali pembinaan dan evaluasinya kepada para operator bus lain.
Seperti diketahui, seorang sopir dan penumpang meninggal dunia akibat kecelakaan beruntun di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur pada Senin (25/10/2021).
“Kami akan memperketat lagi kegiatan evaluasi dan pembinaan kepada operator. Hal ini sebagai salah satu langkah dan upaya yang kami lakukan, sesuai arahan pak Gubernur untuk meminimalisir kejadian seperti ini tidak terulang kembali ke depannya,” kata Prasetia berdasarkan keterangannya pada Selasa (26/10/2021).
Menurutnya, pembahasan mengenai upaya meminimalisasi hal-hal yang tidak diinginkan kerap dibahas manajemen Transjakarta bersama para operator.
Hal ini ditujukan agar operator maupun para pramudi bisa mendapatkan pembekalan maksimal ketika melakukan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami berharap, para operator bisa menerapkan apa yang sudah didapatkan dalam setiap arahan dengan baik dan semaksimal mungkin saat berada di lapangan,” ujarnya.
Hingga kini, Transjakarta masih menunggu hasil investigasi dari pihak yang berwajib. Transjakarta siap mengikuti segala proses yang berlangsung terkait insiden kemarin.
Baca juga: Ditlantas Polda Metro Jaya Pastikan Kecepatan Bus Transjakarta 55,4 Km per Jam tanpa Mengerem
Sementara selain pendampingan pada proses perawatan, Transjakarta juga membiayai perawatan serta akan memberikan santunan kepada seluruh pelanggan terimbas baik yang meninggal maupun yang mengalami luka ringan dan berat.
“Sebagai itikad baik, Transjakarta akan kooperatif dalam setiap proses investigasi. Kami siap mengevaluasi untuk meningkatkan kualitas serta memberi pelayanan terbaik kepada pelanggan,” jelasnya.
Sementara itu Komisi B DPRD DKI Jakarta akan memanggil direksi PT Transjakarta terkait insiden tabrakan maut. Direksi Transjakarta dipanggil untuk menjelaskan seputar insiden kecelakaan yang terjadi di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur.
"Kami akan memanggil manajemen TJ untuk klarifikasi masalah tersebut pada Rabu (27/10/2021) pagi," kata Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Abdul Aziz saat dikonfirmasi pada Selasa (26/10/2021).
Aziz mengatakan, pihak terkait harus memberikan tindakan tegas apabila kecelakaan itu disebabkan adanya kelalaian manusia (human error). Pasalnya kecelakaan tragis itu mengakibatkan hilangnya nyawa manusia hingga tiga orang sekaligus.
Meski begitu, Aziz menyebut, terjadinya kecelakaan bukan hanya disebabkan oleh pengemudi saja tapi banyak faktor lain.