Pilpres 2024
NasDem Pastikan Tiga Kadernya di Kabinet Tidak Ada yang Pecicilan dan Genit Mau Jadi Capres
Menurut Ali, yang harus dipikirkan adalah ketika ada menteri yang kebetulan ketua partai atau lainnya, yang ingin maju sebagai calon presiden.
"Maka, prasyarat itu (koalisi) harus terpenuhi," kata Ahmad Ali lewat keterangan tertulis, Kamis (14/10/2021).
Ia menjelaskan, yang diberikan amanat penuh untuk menentukan arah koalisi adalah Surya Paloh.
Baca juga: Tak Main-main, Wisatawan Asing di Bali yang Tidak Pakai Masker Bakal Langsung Dideportasi!
Karena, Paloh merupakan ketua umum yang punya kewenangan dan otoritas menentukan koalisi yang akan dijalani.
Lebih jauh, politisi yang pernah menjadi pengurus HMI Palu, Sulawesi Tengah ini menerangkan, karena sifat konvensi adalah menyiapkan panggung, jadi ketika koalisi terbentuk, bukan lagi konvensi Partai NasDem namanya, melainkan konvensi koalisi.
Ali memprediksi konvensi akan lebih menarik kalau sudah memenuhi syarat pencapresan.
Baca juga: Besok Kembali Terima Wisatawan Mancanegara, Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua di Bali Sudah 90 Persen
Banyak tokoh bangsa dan anak negeri yang punya komitmen dan integritas melihat Indonesia lebih baik ke depan, tapi kemudian terkendala karena tidak memiliki partai politik.
Tentunya, kendala seperti ini harus difasilitasi oleh Partai NasDem, sehingga orang-orang yang potensial dan mempunyai mimpi untuk membangun negeri ini memperoleh kesempatan, dan tidak dimonopoli oleh kader parpol saja.
"Budayawan, akademisi, aktivis, silakan saja."
Baca juga: Besok Bali Dibuka untuk Wisatawan Mancanegara, Ini Daftar 35 Hotel untuk Lokasi Karantina
"Kita tidak bisa mengklaim bahwa hanya orang partai yang terbaik atau berhak membangun negeri ini."
"Semua anak negeri punya hak yang sama membangun negeri ini," tutur Ali.
Disinggung mengenai kriteria partai koalisi, Ketua Fraksi Partai NasDem itu membeberkan, kriteria umum adalah ideologi.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 13 Oktober 2021: 1.233 Orang Positif, 2.259 Pasien Sembuh, 48 Meninggal
Secara ideologi semua partai di Indonesia sama. Yang terpenting adalah partai politik yang memiliki komitmen menjadikan Indonesia yang lebih baik.
"Itu bukan bentuk lisan atau retorika, tapi dalam kehidupan sehari-hari kan kita bisa deteksi mana partai politik yang punya arah sama dengan Partai NasDem," beber Ali.
Pada Pemilu 2019, Partai NasDem meraih 9,05 persen atau 12.661.792 suara.
NasDem membutuhkan satu hingga dua partai untuk memenuhi syarat presidential treshold sebesar 20 persen parlemen, atau 25 persen perolehan suara. (Fransiskus Adhiyuda)