Terkait Kasus Puluhan Warga yang Keracunan, PSI Minta Maaf dan Bakal Lakukan Investigasi

Ricebox PSI esensinya adalah mendukung UMKM yang terdampak pandemi agar ekonomi kerakyatan semakin menggeliat.

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Agus Himawan
Warta Kota/ Junianto Hamonangan
Petugas Puskesmas Kecamatan Koja melakukan pendataan di Kantor RW 06 Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara terkait ada 23 warga yang mengalami keracunan nasi kotak. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta maaf atas kasus dugaan keracunan makanan di Koja, Jakarta Utara.

Tak hanya meminta maaf, PSI juga memberikan santunan kepada para korban dan akan melakukan investigasi.

"Makanan siap saji itu bagian dari program Rice Box PSI yang sudah digelar sejak April 2021. Sampai hari ini sudah dibagikan lebih dari 300.000 di seluruh Indonesia. Selama ini, sama sekali tidak ada masalah. Kejadian seperti di Kampung Beting itu adalah yang pertama kali," ucap Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Solidaritas Indonesia Jakarta Utara, Darma Utama, dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/10/21).

Program Rice Box PSI melibatkan warung-warung makanan dan UMKM kuliner, yang juga terdampak pandemi, sebagai penyedia atau pemasok.

"Jadi PSI tidak membuat makanan. Kami membagikan dan menghimpun dukungan program ini dari publik," ucap Darma.

Lanjutnya, kata Darma, Ricebox PSI esensinya adalah mendukung UMKM yang terdampak pandemi agar ekonomi kerakyatan semakin menggeliat.

"Kami telah melakukan  penyelidikan internal supaya kasus seperti ini tidak terulang. Kami tetap berpikir positif bahwa ini murni kelalaian semata tanpa unsur kesengajaan. Kami menunggu proses penyelidikan berlangsung," jelasnya.

Baca juga: Pelatih Persija Jakarta Angelo Alessio Sebut Bajul Ijo Lawan Berat Bagi Macan Kemayoran

Kendati demikian, PSI juga telah memberikan santunan kepada 29 orang yang menjadi korban.

Sementara itu, pemilik warung, Lidya, juga telah meminta maaf kejadian keracunan makanan di Koja, Jakarta Utara. Selama ini ia sudah menjaga agar makanan aman dikonsumsi.

"Saya sudah bekerja sama dalam PSI menyediakan makanan untuk program Rice Box ini sejak Agustus lalu dan sudah memasak untuk lebih 1.000 kotak nasi untuk Rice Box. Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini. Ini murni kesalahan saya," ucapnya.

Ia juga mengucapkan rasa terima kasih kepada PSI sebab program Rice Box telah membantu usaha kulinernya bisa tetap bertahan di pandemi ini.

Keracunan nasi kotak pemberian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menimpa 23 warga Lorong 19 RT 003 RW 006 Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara ditindaklanjuti Polsek Koja.

Baca juga: Partai NasDem Incar Kursi Pimpinan DPRD dan Kepala Daerah Karawang pada 2024

Kapolsek Koja AKBP Abdul Rasyid mengatakan pihaknya mengirimkan sampel nasi kotak yang diduga jadi penyebab keracunan ke laboratorium Polri di wilayah Sentul, Bogor, Jawa Barat.

"Jadi kita belum melakukan pemeriksaan saksi-saksi, mengingat barang bukti atau makanan yang nasi kotak itu lagi sedang dikirim ke laboratorium di Sentul," kata Rasyid, Senin (25/10/2021).

Setelah hasil pemeriksaan sampel nasi kotak yang paling cepat keluar malam ini didapatkan, baru lah polisi akan memeriksa saksi-saksi terkait peristiwa tersebut.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved