Kecelakaan
Ditlantas Polda Metro Jaya akan Cek Darah Sopir Bus Transjakarta untuk Memastikan Pengaruh Narkoba
Ditlantas Polda Metro Jaya akan mengecek kondisi darah dari sopir bus Transjakarta, guna memastikan ada tidaknya pengaruh narkoba atau alkohol.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Polisi tengah menunggu hasil pemeriksaan darah sopir transjakarta yang menabrak bus transjakarta lainnya di Jalan MT Haryono, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pemeriksaan darah dibutuhkan untuk mengetahui apakah sopir yang menabrak di bawah pengaruh alkohol atau narkoba.
Kata Sambodo, pemeriksaan darah diambil dari sopir bus transjakarta yang menabrak bus lainnya.
Baca juga: Pengendara Was-was saat Melintasi Jalan Gunung Sahari, Khawatir Melanggar Aturan Ganjil Genap
Sopir sudah ditemukan tewas saat dievakuasi dari tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami lihat berjenjang, kalau misal human error apakah orang itu ngantuk, apakah dipengaruhi oleh narkoba, alkohol. Kami lihat dari tes darah, belum keluar hasilnya," ujar Sambodo di Gedung Subdit Gakkum, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (25/10/2021).
Kata Sambodo sampai saat ini pihaknya belum mengetahui penyebab kecelakaan dua bus transjakarta itu.
Apakah kecelakaan diakibatkan dari human error atau kerusakan mesin.
Sebelumnya diberitakan seorang sopir transjakarta meninggal dunia usai menabrak bus transjakarta lainnya di Jalan MT Haryono.
Selain sopir, salah satu penumpang juga meninggal dunia akibat kecelakaan beruntun tersebut.
Baca juga: Cuma Ada Dua Klaster Penularan Covid-19 pada Pesawat di Dunia, Epidemiolog Nilai Tes PCR Tak Urgen
Sehingga korban meninggal dunia akibat kecelakaan itu berjumlah dua orang. Sementara 37 penumpang lainnya alami luka-luka.
Sementara itu, pihak manajemen Transjakarta akan diperiksa polisi dalam kecelakaan beruntun yang tewaskan dua orang.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pada Selasa (26/10/2021) pihaknya akan melakukan Traffic Accident Analysis (TAA).
"Kami sudah koordinasi kemungkinan besok akan dilakukan Traffic Accident Analysis (TAA)," kata Sambodo di Gedung Subdit Gakkum Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (25/10/2021).
Kata Sambodo, dari TAA itu akan diketahui dugaan penyebab kecelakaan. Sehingga kemudian polisi dapat memeriksa pihak manajemen transjakarta untuk dimintai keterangan.
Apabila kecelakaan disebabkan human eror misalnya karena sopir mengantuk maka pihak manajemen transjakarta akan diperiksa terkait jam kerja sopir.
Baca juga: Hujan Deras Disertai Petir dan Angin Kencang, 1 Pohon Tumbang di Kecamatan Kembangan