Penumpang Ngamuk di Bandara Soekarno-Hatta, Aplikasi PeduliLindungi Sulit Diakses

Sejumlah calon penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta kesal dan mengamuk karena sulit mengakses aplikasi PeduliLindungi.

Warta Kota/Andika Panduwinata
Nining, salah satu calon penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta tak mampu menyembunyikan kekesalannya karena aplikasi PeduliLindungi sulit diakses. 

WARTA KOTA, BANDARA - Calon penumpang Bandara Soekarno Hatta, Tangerang tampak mencak-mencak pada Minggu (24/10/2021).

Mereka ngamuk terhadap syarat terbang aturan terbaru dari pemerintah.

Seperti diketahui, mulai 24 Oktober 2021 Bandara Soetta mengimplementasikan ketentuan di dalam Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 88/2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi Covid-19.

Sesuai dengan SE tersebut, penumpang pesawat yang berangkat dari Bandara Soekarno Hatta wajib menunjukan surat vaksin Covid-19 menimal dosis pertama dan surat keterangan hasil negatif tes PCR yang sampelnya diambil maskimal 2 x 24 jam sebelum keberangkatan.

Baca juga: Penumpang Kapal di Pulau Pramuka Wajib Scan QR Code PeduliLindungi

Pantauan Warta Kota di lokasi, banyak calon penumpang yang kelimpungan.

Mereka terlihat kebingungan saat pemeriksaan dokumen hasil PCR.

Seperti yang dialami oleh Nining, calon penumpang pesawat yang ditemui di Terminal 3 Domestik.

Dia sampai tersulut emosi dengan aturan tersebut.

"Kenapa sih harus dipersulit seperti ini. Jangan menghambat penerbangan dong," ujar Nining bernada tinggi saat dijumpai Warta Kota, Minggu (24/10/2021).

Baca juga: Mayoritas Perusahaan di Jakarta Barat Sudah Ajukan Aplikasi PeduliLindungi

Nining mengaku sudah melakukan sejumlah prosedur yang ada.

Bahkan dirinya hingga merogoh kocek dalam-dalam untuk tes PCR.

"Hasil PCR saya tidak bisa diinput ke aplikasi PeduliLindungi. Saya kan bayarnya sudah mahal banget sampai Rp 490.000," ucapnya.

Baca juga: NIK Tidak Ditemukan di Aplikasi PeduliLindungi, Ini Dalih dan Solusi dari Disdukcapil Kota Bekasi

"Memang uang segitu gampang apa dicari. Ini jelas-jelas menyulitkan kami sebagai penumpang," kata Nining semakin naik pitam.

Dia diminta petugas untuk cetak hasil tes PCR itu. Nining pun semakin kebingungan.

"Saya ini gaptek, enggak paham. Apa yang harus saya lakukan lagi. Saya sudah berusaha mengikuti aturan yang ada," ungkapnya yang hendak terbang ke Jogja.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved