Elite Pro Academy 2021

Menjadi Pahlawan Persija U-18 Saat Lawan Persipura U-18, Hannan Berharap Mental Timnya Semakin Bagus

Persija Jakarta U-18 bermain imbang 1-1 saat melawan Persipura Jayapura U-18 pada laga ketiga Elite Pro Academy U-18 2021, Sabtu (23/10/2021).

Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
pssi.org
Persija Jakarta U-18 bermain imbang 1-1 saat melawan Persipura Jayapura U-18 pada laga ketiga Elite Pro Academy (EPA) U-18 2021 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (23/10/2021) pukul 14.00 WIB. 

Skor 1-1 ini terus bertahan hingga laga usai.

Usai laga, Pelatih Persija Jakarta U-18, Sopian Hadi, kecewa dengan hasil yang ditorehkan para pemainnya.

Sebab secara permainan, timnya mampu menguasai dan mengontrol pertandingan. 

Namun, Sopian tetap bersyukur timnya tidak kalah.

"Tetapi, kami tetap bersyukur, karena tidak hilang poin. Kami syukuri hasilnya, meskipun kalau dibilang kecewa, ya kecewa," kata Sopian dikutip dari persija.id.

Sopian tak memungkiri gol yang dilesatkan Persipura melalui Karel Ridzald pada menit keempat membuat mental para pemainnya menurun.

"Baru empat menit, mereka langsung kebobolan, mereka kaget, mereka agak down. Mau mengejar, tapi selalu gagal di sepertiga akhir karena Persipura lebih banyak menunggu. Mereka pun main di sepertiganya mereka. Sehingga secara game plan, kami tidak berjalan mulus," tutur Sopian.

"Saya meminta para pemain untuk harus lebih fokus lagi dalam berorganisasi, termasuk dalam berkomunikasi antar pemain, dan itu mereka lakukan di babak kedua, padahal kita kemasukan lebih dahulu, tapi anak-anak pantang menyerah. Hingga akhirnya kami bisa mengimbangi mereka," papar Sopian.

Persija U-18 bermain dengan komposisi pemain yang berbeda dibandingkan di dua pertandingan yang telah dijalani.

Sebagian besar adalah pemain baru. 

"Kami punya dua grup. Yang kemarin main di hari Kamis dan Jumat, pemain sebagian pulang. Sekarang masuk lagi pemain baru kecuali kiper (Cahya Supriadi) dan Rizaldy. Sehingga secara atmosfer pertandingan, mereka belum bisa beradaptasi. Di situ, ada tekanan kompetisi yang mungkin ketat seperti tadi," terang Sopian.

“Dalam kompetisi paling penting mentality. Mau skill sebagus apa pun, sebagus (Lionel) Messi, kalau mentality tidak bagus, tidak akan keluar," ucapnya.

"Overall mungkin ada beberapa pemain yang menurut saya belum siap untuk masuk kompetisi. Namanya pemain muda tidak bisa langsung tune in. Tapi ini tugas kami memberikan pemgalaman, masukan kepada mereka soal permainan supaya mereka improve. Ini salah satunya caranya di kompetisi untuk improve," papar Sopian.

Sementara itu, Hannan yang menyelamatkan Persija U-18 dari kekalahan, berharap mental rekan-rekannya di dalam tim semakin bagus ke depannya.

“Patut kami syukuri atas hasil yang sudah kami lewati sama-sama walaupun kami bermain imbang 1-1 tetapi pemain semua sudah kerja keras dan sudah menunjukan kemampuan terbaiknya,” kata Hannan.

“Kami semua sudah membantu tim menjalankan pertandingan dan semua saya lihat punya mental bermain dan kerja keras yang sangat bagus, saya berharap ini (mental dan kerja keras) bisa terus kami pertahankan,” tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved