Berita Jakarta

Fahri Hamzah Tak Sependapat Fadli Zon Soal Penamaan Jalan di Jakarta, Al Fatih Tak Setara Soekarno

Fahri Hamzah Tak Sependapat dengan Fadli Zon Soal Penamaan Jalan di Jakarta, Sebut Muhammad Al Fatih Tak Setara dengan Soekarno. Berikut Alasannya

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Tribunnews/Irwan Rismawan
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah seusai wawancara khusus dengan Tribun Network di Jakarta, Kamis (3/6/2021). 

"Nah utk resiprokalitas, pihak Turki kabarnya mengusulkan nama jalan juga, Mustafa Kemal Ataturk. Namun figur ini tak hanya kontroversi di Turki, tapi juga di Indonesia," paparnya.

Sementara nama Fatih Sultan Mehmet II atau Muhammad Al Fatih menurutnya pasti diterima mayoritas masyarakat Indonesia.

Alasannya karena Fatih Sultan Mehmet II merupakan penakluk Konstantinopel pada tahun 1453 pada usia 21 tahun.

"Namanya tercatat sebagai conqueror termuda sepanjang sejarah, lebih muda dari Alexander the Great," jelasnya.

Baca juga: Fraksi PKS DPRD DKI Tolak Nama Tokoh Turki, Mustafa Kemal Ataturk Jadi Nama Jalan di Ibu Kota

PKS Tolak Nama Mustafa Kemal Ataturk

Hal senada disampaikan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta.

Fraksi PKS menolak penggunaan nama tokoh Turki Mustafa Kemal Ataturk menjadi nama sebuah jalan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Nama Ataturk dinilai resisten bagi masyarakat, terutama umat muslim.

“Kami sangat tidak setuju, karena kebijakan Ataturk tidak mendukung dan bahkan melarang kegiatan Islam di Turki, sehingga mencoreng hati nurani umat Islam dan negeri lainnya,” ujar Penasehat Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Nasrullah berdasarkan keterangannya pada Selasa (19/10/2021).

Nasrullah menyarankan kepada pemerintah daerah hendaknya memakai nama Sultan Hamid dan Sultan Al Fatih untuk nama sebuah jalan. Mereka dinilai tokoh besar yang mengabadikan kebesaran Turki Usmani.

“Sebagai bentuk kerja sama antara Indonesia dan Turki, sekaligus pengabdian nama tokoh besar Turki adalah Sultan Hamid dan Sultan Al Fatih,” katanya.

Baca juga: Balap Motor Superbike Mandalika Bakal Digelar dengan 25 Ribu Penonton, Segini Harga Tiketnya

Baca juga: Presiden Jokowi Ajak Sejumlah Duta Besar Tinjau Vaksinasi Pelajar dan Door to Door BIN di Tarakan

Seperti diketahui, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membeberkan, pemerintah berencana mengubah salah satu nama jalan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Nama jalan tersebut akan berganti menjadi nama tokoh Turki, Mustafa Kemal Ataturk.

Orang nomor dua di Ibu Kota ini mengatakan pemerintah Turki juga siap menyediakan satu jalan untuk diisi nama tokoh Indonesia.

“Jadi memang ada keinginan dari kami, dari pemerintah Turki agar ada nama dari kita yang ada di Turki dan juga nama tokoh dari Turki. Jadi sama-sama,” kata Ariza usai menghadiri Kegiatan Baksos Dalam Rangka Hari Ulang Tahun PIRA ke-13 di Musholah AL Ahyar, Kel Klender, Kec Duren Sawit, Minggu (17/10/21).

Baca juga: Denny Sumargo Diperiksa 3 Jam Usai Laporkan Mantan Manajer ke Polisi Terkait Dugaan Penggelapan Uang

Baca juga: Komposisi Unsur Pemerintah, Akademisi, dan Masyarakat di Pansel KPU-Bawaslu Dinilai Tak Penting

Menurutnya, penggunaan nama tokoh Turki Mustafa Kemal Ataturk di salah satu nama jalan di Indonesia merupakan bagian dari kelanjutan kerja sama kedua negara.

Meski begitu, Ariza tak menjelaskan secara rinci lokasi nama jalan yang akan diganti menggunakan nama tokoh Turki.

“Insyaallah ini bagian dari kerja sama antara Indonesia dan juga pemerintah Turki,” imbuhnya. (faf)

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved