Narkotika

Kepala BNN Ungkap Narkotika Banyak Digunakan Artis untuk Euforia agar Tercipta Halusinasi

Kepala BNN Petrus Golose mengatakan kalangan artis menggunakan narkotika untuk euforia alias bersenang-senang.

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Muhamad Fajar Riyandanu
Kepala BNN RI, Petrus Reinhard Golose saat ditemui awak media di Lapangan Parkir Kantor BNN, Cawang, Selasa (19/10/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Petrus Reinhard Golose menjelaskan, harga jual narkotika akan makin mahal apabila dijual di wilayah timur Indonesia. 

"Satu kilogram ini variatif, semakin ke timur semakin mahal,” katanya.

“Di wilayah timur ini lebih dari Rp 3 juta per gram, berarti Rp 3 miliar itu satu kilogram,” imbuhnya.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Meningkat, Pertamina Pastikan Stok BBM Aman di Wilayah Jawa Bagian Barat

“Kemudian di Bali sekitar Rp 1,6 juta per gram berarti Rp 1,6 milliar per satu kilogram. Jakarta sekitar Rp 1,5 juta per gram, variatif," kata Golose saat ditemui Lapangan Parkir Kantor BNN, Cawang, Selasa (19/10/2021). 

Golose menuturkan, penggunaan narkotika dapat menimbulkan efek halusinogen.

Ia pun menyebut, 70 persen Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di kota-kota besar diisi oleh para pengguna narkotika

Para konsumen narkotika bisa datang dari seluruh kelas strata sosial, mulai dari warga biasa, pejabat, hingga figur publik dan artis

"Kalau para artis yang menggunakan itu mungkin euforia, salah satu yang terdorong adalah halusinogen,” ujarnya.

“Ini yang harus diwaspadai. Kalau saya lihat banyak artis hanya sebagai pengguna jadi perlu juga diselamatkan,” imbuhnya.

“Apabila indikasinya bukan sebagai pengedar, bukan sebagai bandar, maka dilakukan rehabilitasi," lanjut Golose. 

Baca juga: Polres Metro Jakarta Pusat Temukan Fakta Remaja yang Tawuran di Menteng Gunakan Narkoba Jenis Sabu

Ia menyebut, lebih dari 80 persen pasokan narkotika di Indonesia lewat jalur laut.

"Masuknya narkotika ini adalah lewat laut. Boleh dikatakan lebih dari 80 persen masuknya lewat laut," jelasnya. 

Guna menekan laju masuknya narkoba ke tanah air, BNN bersama sejumlah lembaga dan kementerian melakukan operasi interdiksi jalur laut dan jalur udara. 

Golose menambahkan, sewaktu tim BNN melaksanakan operasi di wilayah perbatasan dengan Malaysia, barang haram tersebut sudah masuk ke wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan masuk ke wilayah timur seperti Nusa Tenggara Barat. 

"Berarti kalau kita lihat, disamping kita sudah melakukan operasi, ada juga yang lolos sehingga kita perlu melakukan operasi lain dengan bekerja sama dengan BNN Provinsi," ungkap Golose. 

Baca juga: Sejumlah Instansi Dipastikan Umumkan Hasil SKD CPNS 2021 Lebih Dulu

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved