KISAH SUKSES: Bisa Ekspor Kopi ke Jerman dan Belanda setelah Gabung Jakpreneur
Upaya Pemprov DKI Jakarta dalam membangkitkan perekonomian melalui program Jakpreneur diapresiasi.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Lucky Oktaviano
Senada diungkapkan Euis Komara (40), peserta Jakpreneur asal Jakarta Barat.
Pemilik Milk Hunter ini tidak pernah menyangka, omzet pendapatannya bisa menembus hingga belasan juta rupiah setelah tergabung dengan Jakpreneur.
“Dengan modal Rp 2 juta sebulan, saya bisa dapat omzet Rp 7 juta sampai Rp 12 juta,” kata Euis.
Dia menjelaskan, Milk Hunter memproduksi minuman olahan siap minum berupa susu kurma campuran.
Untuk pemanisnya, Euis tidak memakai gula, tapi mengandalkan manis kurma.
“Jadi 100 persen susu ini bahan alami, karena gula kami ganti dengan kurma,” ujarnya.
Baca juga: 120 Warga Ikut Pelatihan Olahan Margarin dan Minyak Samin. Andri: Bakal Jadi JakPreneur Baru
Dalam kesempatan itu, Euis berterima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta karena usahanya menjadi berkembang berkat program Jakpreneur.
Begitu banyak benefit yang dia terima sejak menjadi peserta Jakpreneur pada akhir 2018 lalu.
Bahkan Euis tidak pernah mengeluarkan duit satu rupiah pun untuk mengikuti program ini.
Semuanya diberikan secara gratis oleh Suku Dinas PPKUKM Jakarta Barat.
“Setelah masuk Jakpreneur semuanya difasilitasi dari pelatihan digital, marketing, izin usaha dan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) juga dibantu,” imbuhnya. (faf)