Berita Nasional

Rocky Gerung Sebut Puan dan Ganjar Bodoh di Mata Milenial, PDI P Bereaksi Keras, Minta RG Tak Caper

Junimart Girsang menilai, justru tidak etis apabila Puan dan Ganjar melakukan kampanye saat ini. 

Editor: Feryanto Hadi
youtube Indonesia Lawyers Club
Rocky Gerung 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -Ungkapan Rocky Gerung yang menyebut Puan Maharani dan Ganjar Pranowo dipandang bodoh oleh kalangan milenial menuai reaksi luas.

Termasuk dari politisi PDI Perjuangan sendiri.

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Junimart Girsang menyarankan agar Rocky Gerung segera bangun dari mimpinya lalu cuci muka dan memperhatikan kondisi di sekitarnya saat ini. 

Hal itu disampaikan Junimart merespons pernyataan Rocky Gerung yang menyebut bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani bodoh di mata milenial, karena tak kunjung melakukan kampanye politik dengan mengangkat isu-isu aktual seperti yang terjadi di Pemilu Amerika Serikat pada tahun 2020 lalu. 

Baca juga: Mantan Kabais Sesalkan Beredarnya Video Ketegangan Kapal Asing di LCS, Dinilai Diskreditkan TNI AL

"Saran saya, sebaiknya Rocky Gerung bangun dari mimpi tidurnya, lalu cuci muka. Nah setelahnya perhatikan di sekeliling, masih Covid-19, saat ini belum momen untuk kampanye Pemilu," kata Junimart dikutip dari Tribunnews.com,  Sabtu (16/10/2021) 

Semua pihak baik itu kader dari PDI Perjuangan, bahkan Ibu Puan dan Pak Ganjar bersama-sama Pemerintah sedang fokus meminimalisir pencegahan, penyebaran Covid-19, termasuk melakukan vaksinasi di daerah-daerah," imbuhnya

Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu menegaskan, justru tidak etis apabila Puan dan Ganjar melakukan kampanye saat ini. 

Baca juga: BPN Minta Sentul City Hentikan Somasi kepada Rocky Gerung, Denny Siregar Protes: Apa-apaan Ini?

Sebab, keduanya saat ini memiliki tugas dan kewajiban dengan jabatannya masing-masing. 

"Jadi logika berpikir Rocky Gerung seperti ini tidak perlu diperdebatkan. Artinya frame of referencenya memang sudah error. Karakternya melekat dengan sifat over-acting, cari perhatian. Saya ibaratkan RG ini bila lampu sedang merah dia jalan, hijau berhenti dan kuning kebingungan. Pernyataannya menurut saya, selalu bertolak belakang dengan kenyataan," ujarnya. 

Lebih lanjut, Junimart mengungkapkan hingga saat ini PDI Perjuangan masih belum memutuskan kandidat calon Presiden yang akan diusung pada Pemilu 2024 mendatang. 

Sehingga tidak ada kekonyolan politik seperti  banteng vs celeng sebagaimana diungkapkan Rocky Gerung. 

"Semua kader partai tanpa kecuali wajib taat, tegak lurus kepada aturan dan perintah partai. Mengenai keputusan Capres atau Cawapres sesuai hasil Kongres kami di Bali itu menjadi kewenangan penuh Ibu Ketua Umun Hj. Prof. Megawati Soekarnoputri," ujarnya.

Baca juga: Kota Iconic Dunia yang Jadi Tuan Rumah Fomula E Diumumkan, Jakarta E-Prix 2022 Jadi Seri Pembuka

Diberitakan sebelumnya, pengamat politik Rocky Gerung mengatakan upaya menaikkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR Puan Maharani merupakan hal yang konyol. 

Rocky awalnya bicara soal perbincangannya dengan kaum milenial di Indonesia dan beberapa negara. Kaum milenial tersebut heran atas isu-isu politik yang ramai di Indonesia. 

"Mereka mendengar kekonyolan-kekonyolan dalam politik kita, banteng vs celeng. Dia bingung," kata Rocky dalam diskusi 'Memprediksi Kemunculan Capres Ala Pembagian Wilayah Penanganan Covid (Jawa Bali - Non Jawa Bali)' yang digelar KedaiKOPI, Jumat (15/10/2021). 

Baca juga: Tak Indahkan Ultimatum Bambang Pacul soal Dukungan Capres, FX Hadi Rudyatmo Nyatakan Dukung Ganjar

Dilanjutkan Rocky, kaum milenial ingin tokoh-tokoh politik unjuk gigi dalam hal akademis. 

"Kaum milenial yang 2024 nanti akan memilih mau lihat pertengkaran akademis di dunia politik Indonesia sama seperti pertengkaran di luar negeri. Soal gender equality, new kind of economy. Kok kita enggak denger ya Puan ngomong itu. Om yang rambutnya kayak bintang film putih itu, Ganjar Pranowo, ngomong itu. Kok kita enggak lihat Kang Emil omong itu," tambahnya. 

Baca juga: Tsamara Curhat, Omongannya sebagai Politikus Jarang Digubris, Netizen Justru Komentari Dandanannya

Menurutnya, masyarakat 5.0 akan diisi oleh intelektualitas, hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan itu tak didapatkan oleh generasi milenial sekarang. 

Karena itu, menurut Rocky Gerung, berupaya menaikkan elektabilitas Ganjar ataupun Puan adalah hal yang konyol. 

"Padahal bagi milenial itu orang bodoh. Demikian juga Puan. Sama, mereka anggap ini orang enggak ngerti new grammar of world's politic adalah gender equality, democracy, human rights," tandasnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved