Berita Nasional

Penjualan Kendaraan yang Pakai BBM Bakal Distop, Jokowi Janji 2 Tahun Lagi Mobil Listrik Bertebaran

Pemerintah akan memberikan berbagai insentif agar produksi mobil listrik dan suku cadangnya bisa dilakukan di dalam negeri.

Editor: Feryanto Hadi
Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo 

Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga ingin Indonesia berhenti mengimpor gas alam cair (liquid natural gas/LNG) hingga seluruh rumah tangga menggunakan kompor listrik.

Baca juga: Alasan NU Jatim Ogah Dukung Said Aqil Jadi Ketum PBNU, Pilih Usung Eks Watimpres Gus Yahya Staquf 

Dalam kesempatan berbeda, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan, Indonesia akan sepenuhnya menggunakan energi baru dan terbarukan (EBT) serta net zero emission pada 2060.

"Transformasi menuju net zero emission menjadi komitmen bersama kita paling lambat 2060," kata  Arifin dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Kamis (14/10/2021).

Net zero emission adalah prinsip pembangunan bebas emosi. Mengutip Mongabay.id, dengan net zero emission, karbon yang dihasilkan dari kegiatan manusia yang biasanya dilepaskan ke atmosfer, kini sepenuhnya diserap oleh bumi melalui berbagai kegiatan manusia juga dan bantuan teknologi. Sehingga tidak menimbulkan pemanasan global.

Untuk mencapainya, pemerintah menerapkan 5 prinsip utama. Yaitu peningkatan pemanfaatan EBT, pengurangan energi fosil, kendaraan listrik di sektor transportasi, peningkatan pemanfaatan listrik pada rumah tangga dan industri, dan pemanfaatan Carbon Capture and Storage (CCS).

Berikut adalah tahapan program Indonesia menuju net zero emission di 2060, seperti dikutip dari laman Kementerian ESDM:

Baca juga: Nasihat Ibas untuk Presiden Jokowi yang Ingkar Janji Izinkan Duit Negara untuk Proyek Kereta Cepat

1. Tahun 2021, pemerintah akan mengeluarkan regulasi dalam bentuk Peraturan Presiden terkait EBT dan retirement coal; Tidak ada tambahan PLTU baru kecuali yang sudah berkontrak maupun sudah dalam tahap konstruksi

2. Tahun 2022, Pembuatan Undang-Undang EBT; penggunaan kompor listrik untuk 2 juta rumah tangga per tahun.

3. Tahun 2024, Pembangunan interkoneksi; jaringan listrik pintar (smart grid) dan smart meter

4. Tahun 2025, bauran EBT mencapai 23 persen yang didominasi PLTS

Baca Juga: Jokowi Sebut 2-3 Tahun Lagi Mobil Listrik Bakal Mulai Bermunculan di Indonesia

5. Tahun 2027, pemerintah akan memberhentikan impor LNG dan 42 persen EBT didominasi dari PLTS.

6. Tahun 2030, Jaringan gas bisa menyentuh 10 juta rumah tangga; kendaraan listrik sebanyak 2 juta (mobil) dan 13 juta (motor); penyaluran BBG 300 ribu; pemanfaatan Dymethil Ether dengan penggunaan listrik sebesar 1.548 kWh/kapita

7. Tahun 2031, semua PLTU tahap pertama subcritical akan mengalami pensiun dini di tahun 2031

8. Tahun 2040, bauran EBT sudah mencapai 71 persen; tidak ada PLT Diesel yang beroperasi; Lampu LED 70 persen; tidak ada penjualan motor konvensional; dan konsumsi listrik mencapai 2.847 kWh/kapita

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved