Berita Nasional

Penjualan Kendaraan yang Pakai BBM Bakal Distop, Jokowi Janji 2 Tahun Lagi Mobil Listrik Bertebaran

Pemerintah akan memberikan berbagai insentif agar produksi mobil listrik dan suku cadangnya bisa dilakukan di dalam negeri.

Editor: Feryanto Hadi
Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Presiden Joko Widodo menyatakan, secara perlahan penjualan motor dan mobil dengan bahan bakar minyak akan dikurangi bahkan distop.

Jokowi memastikan, dalam 2-3 tahun ke depan mobil listrik akan mulai populer digunakan masyarakat Indonesia.

Pemerintah pun memberikan berbagai insentif agar produksi mobil listrik dan suku cadangnya bisa dilakukan di dalam negeri.

Di antaranya dengan melarang ekspor nikel mentah dan mendorong investor atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendirikan industri pengolahan dalam negeri.

Baca juga: Jokowi Angkat Megawati jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN, Gus Ulil:Dia Itu Politikus, Bukan Sosok Riset

"Kita stop ekspor bahan mentah dan kita paksa, entah BUMN, entah swasta kita atau investor, untuk mendirikan industrinya di dalam negeri," kata Jokowi di Istana Negara, Rabu (13/10/2021).

"Dan nanti Bapak, Ibu bisa lihat 2 atau 3 tahun lagi yang namanya mobil listrik akan mulai bermunculan dari negara kita," katanya.

Nikel adalah bahan baku baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Saat ini, Indonesia baru memiliki 1 pabrik mobil listrik hasil investasi Hyundai dan 1 pabrik baterai kendaraan listrik di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Jokowi menuturkan, dalam jangka panjang Indonesia harus menghasilkan produk dengan nilai tambah tinggi.

Jangan hanya mengekspor bahan mentah seperti yang selama ini dilakukan.

Yaitu dengan proses hilirisasi, mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang punya nilai jual lebih tinggi dan memberi manfaat yang lebih lama.

Baca juga: Polisi Grebek Kantor Pinjol di Cengkareng yang Gemar Ancam Nasabah, 56 Pegawai Diamankan

Menurut Jokowi, itu adalah prinsip ekonomi berkelanjutan.

"Kita pegang teguh yaitu melalui green economy dan blue economy. Semua komoditas yang ada harus kita dorong hilirisasinya," ujar Jokowi.

Keinginan Presiden Jokowi agar Indonesia mulai menerapkan ekonomi hijau, diimplementasikan dengan menyetop penjualan sepeda motor dan mobil berbahan bakar minyak (BBM) pada 2040 dan 2045.

Seperti diketahui, BBM berasal dari energi fosil yang tidak dapat diperbaharui dan berdampak buruk bagi lingkungan.

Penggunaan BBM juga memaksa pemerintah mengeluarkan uang ratusan triliun setiap tahun untuk mengimpornya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved