Kesehatan

Nyeri Wajah Sebelah Membuat Nenek di Jakarta Mau Akhiri Hidup, Akhirnya Sembuh dengan PRFR

Nenek di Jakarta mau akhiri hidup lantaran rasa sakit yang tertahankan. Nenek menderita nyeri wajah sebelah atau trigeminal neuralgia.

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Istimewa
Nyeri Wajah Sebelah Membuat Nenek di Jakarta Mau Akhiri Hidup, Akhirnya Sembuh dengan PRFR. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Nyeri wajah sebelah membuat nenek di Jakarta mau akhiri hidup, akhirnya sembuh dengan PRFR.

Terkadang rasa sakit yang mendera membuat seseorang tak kuasa menahannya.

Berbagai upaya telah ditempuh untuk sembuh kerap berakhir gagal.

Baca juga: Live Talkshow Kesehatan, Kenali Gangguan Nyeri Pada Rahang dan Penanganannya

Akhirnya rasa putus asa membuat ingin mengakhiri hidup.

Seperti yang dialami seorang nenek di Jakarta. Suchaeti ( 71 ) sempat ingin bunuh diri lantaran rasa nyeri wajah sebelah tak terhankan.

Bagaimana ceritanya? Mari ketahui dulu tentang penyakit yang bernama Nyeri Wajah Sebelah atau disebut trigeminal neuralgia.

Baca juga: Ini Khasiat dari Tumbuhan Keladi Tikus dan Daun Sirkas Bagi Kesehatan Tubuh

Nyeri wajah sebelah, trigeminal neuralgia, sulit untuk digambarkan. Ada yang mengatakan seperti tertusuk jarum, panas terbakar, kesetrum, tersayat-sayat dan berbagai rasa nyeri menyiksa lainnya.

Serangan nyerinya sungguh tidak tertahankan hingga penderitanya kadang berteriak, berguling-guling kesakitan, menangis dan hingga tak mampu melakukan apa-apa.

Baca juga: Cigna Indonesia Tawarkan Solusi Proteksi Kesehatan dengan Pembayaran Nontunai

Nyeri wajah sebelah trigeminal neuralgia ini memiliki banyak julukan.

-  Suicide disease, karena tak jarang akan muncul keinginan bunuh diri akibat nyeri yang tak tertahankan

-  Prosolpagia

-  Fothergill’s disease, karena pertama  kali  dikemukakan  oleh  John  Fothergill  tahun  1773.

Baca juga: Tangis Bahagia Novita Sinadia Setelah Meraih Medali Emas Tinju Putri Kelas Bantam

-  Tic douloureux, yang artinya kejutan menyakitkan dalam bahasa Prancis, istilah yang diberi oleh ilmuwan                   Nicholas Andre (tahun 1756)

-  Invisible disease, karena banyak penderitanya terlihat seperti orang normal saat tidak dalam serangan.

-   Lightning bolt of pain, karena saat serangan ada yang melaporkan seperti tersengat petir di wajah.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved