Berita Nasional
Andika Perkasa Bertemu Mensesneg saat Bursa Calon Panglima Memanas, Begini Analisa Pengamat
Jenderal Andika Perkasa disebut sebagai salah satu calon terkuat pengganti Marsekal Haji Tjahjanto.
Satu-satunya ikan dari Indonesia yang berada di paludarium tersebut, kata dia, adalah Arwana Super Red dari Kapuas Kalimantan Barat.
"Ini Amazon semuanya. Yang satu-satunya Indonesia hanya Arwana super red dari Papua. Hanya satu, yang lain Amazon. Ini predator semua, Pak," kata Andika menunjukkan ikan-ikan di paludarium tersebut.
Dalam kesempatan itu, Andika dan Pratikno mengunjungi pusat kebugaran di Mabesad.
Pratikno pun sempat menjajal sejumlah alat kebugaran yang di sana di antaranya alat pull up.
Andika pun menunjukkan kekagumannya atas kebugaran Pratikno.
Ia kemudian menunjukkan sejumlah alat kebugaran yang ada di sana termasuk tips cara menjaga kebugaran.
Surpres keluar setelah PON
Seperti diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan purna tugas pada November 2021 mendatang.
Lalu, siapa yang bakal menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI?
Beberapa calon yang namanya santer disebut-sebut, antara lain KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono.
Namun, keputusan akhir ada di tangan Presiden Jokowi, yang akan menentukan calon pengganti Hadi Tjahjanto, apakah Andika Perkasa atau Yudo Margono.
Sementara itu Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin memperkirakan Surat Presiden (Surpres) terkait calon Panglima TNI akan keluar setelah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
TB Hasanuddin mengatakan, hingga saat ini Komisi I DPR RI belum menerima Surpres terkait calon Panglima TNI.
Baca juga: Gejolak Papua Dikaitkan Isu Pergantian Panglima TNI, Pengamat Intelijen: Itu Propaganda Buzzer
Baca juga: Prediksi Calon Panglima TNI, Mana Lebih Berpeluang: KSAD Andika Perkasa Atau KSAL Yudo Margono?
"Menurut prediksi saya, karena Panglima TNI ditunjuk menjadi penanggung jawab pengamanan PON XX di Papua, maka diperkirakan Surat Presiden bisa jadi setelah pelaksanaan PON," kata TB. Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (23/9/2021).
Dia menilai tidak masalah apabila Surpres calon Panglima TNI keluar setelah pelaksanaan PON XX karena masih memungkinkan Komisi I DPR RI melakukan uji kelayakan dan kepatutan.