Muktamar Nahdlatul Ulama

PROFIL Hidayat Nurwahid yang Disebut Faisal Assegaf Cocok jadi Ketum PBNU, Dia Muhammadiyah atau NU?

Ayah Hidayat Nurwahid, Muhammad Syukri merupakan pengurus Muhammadiyah, meskipun sebelumnya memiliki latar belakang Nahdhatul Ulama.

Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews.com
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid berbincang dengan awak redaksi Tribun Network dalam acara kunjungan Pimpinan MPR RI ke Redaksi Tribunnews di Palmerah, Jakarta, Rabu (18/12/2019). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Ketua Umum LP2SI (Lembaga Pelayanan Pesantren dan Studi Islam) Al-Haramain Jakarta (sejak 1993)

Anggota Pengurus badan Wakaf Pondok Modern Gontor (1999)

Pengurus Islamic Center IQRO Bekasi

Ketua Dewan Pendiri Partai Keadilan (PK)

Ketua Majelis Pertimbangan Partai Keadilan (1998-1999)

Anggota Steering Commitee IIFTIHAR untuk International Seminar and Workshop on Islamic Economics (1999)

Presiden Partai Keadilan (PK) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) (2000-2004)

Ketua Majelis Syuro Ikatan Da’i Indonesia (IKADI)

Ketua Forum Dakwah Indonesia

Wakil Ketua Dewan Penasehat ICMI (2005-2010)

Anggota Dewan Pembina Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI)

Wakil Ketua Wali Amanat Al Quds Foundation yang diketuai Syaikh Prof. Dr. Yusuf Al Qaradhawy

Anggota Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Ketua Dewan Pembina Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI)

Riwayat Karier

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Hidayat Nur Wahid aktif terlibat dalam gerakan tarbiyah (pendidikan) dan berperan dalam pendirian Yayasan Alumni Timur Tengah serta lembaga Pelayanan Pesantren dan Studi Islam (LP2SI) di bawah Yayasan Al-Haramain.

Hidayat Nur Wahid juga pernah menjadi redaktur jurnal Ma'rifat yang merupakan majalah dari lembaga Haramain.

Mengikuti sang ayah dan ibu, Hidayat Nur Wahid pun terjun ke dunia pendidikan dengan mengajar di Universitas Muhammadiyah Jakarta, dosen pascasarjana di Universitas islam Negeri (UIN) Syarif Hidaytullah dan Universitas asy-Syafi'iyah, Jakarta.

Karier politik Hidayat Nur Wahid dimulai saat dirinya menjadi deklarator Partai Keadilan pada 20 Juli 1998.

Hidayat Nur Wahid terpilih menjadi ketua Dewan Pendiri dan menerima pelantikan menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Partai Keadilan.

Pada pasca pemilu 1999, PK berubah menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Pada 21 Mei 2000, Hidayat Nur Wahid dilantik menjadi Presiden kedua Partai Keadilan Sejahtera.

Pada pemilu 2014, Hidayat Nur Wahid terpilih menjadi anggota DPR.

Hidayat Nur Wahid didaulat menjadi wakil Ketua MPR RI 2014-2019. 

Baca juga: PROFIL Gus Baha, Santri Kesayangan Mbah Moen yang Diusulkan Jadi Caketum PBNU Melawan Said Aqil

Baca juga: Dicaci Oknum Banser usai Usulkan HNW jadi Ketum PBNU, Faisal: Baru Punya Jaket Banser Sudah Arogan!

Karier :

Anggota Pelajar Islam Indonesia (PII), 1973

Koordinator Pramuka Gontor bidang kesekretariatan, 1977-1978

Training HMI IAIN Yogyakarta, 1979

Sekretaris MIP PPI Madinah, Arab Saudi, 1981-1983

Ketua PPI Arab Saudi, 1983-1985

Peneliti LKFKH (Lembaga Kajian Fiqh dan Hukum) Al Khairot

Ketua Lembaga Pelayanan Pesantren dan Studi Islam, Yayasan Al-Haramain, Jakarta, 1993

Anggota Pengurus badan Wakaf Pondok Modern Gontor, 1999

Dewan Redaksi Jurnal Ma’rifah

Ketua Forum Dakwah Indonesia

Dosen Pasca Sarjana Magister Studi Islam, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Dosen Pasca Sarjana Magister Ilmu Hukum, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Dosen Pasca Sarjana IAIN (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

Dosen Fakultas Ushuluddin (Program Khusus) IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dosen Pasca Sarjana Universitas Asy-Syafiiyah, Jakarta

Presiden Partai Keadilan 2000- 2002

Presiden Partai Keadilan Sejahtera 2003 – 2004.

Anggota DPR/Ketua MPR RI, 2004 – 2009.

Anggota DPR/Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen DPR RI, 2009 – 2014

Anggota DPR/Wakil Ketua MPR, 2009 – 2014

Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, 2009 - 2012

Wakil Ketua MPR, 2014

Anggota Komisi VIII, 2014

Anggota Komisi I, 2016

Penghargaan

Hidayat Nur Wahid mendapat penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana dari Presiden SBY di Istana Negara, Jakarta pada 15 Agustus 2009 dalam rangka peringatan proklamasi kemerdekaan tahun 2009.

(TribunnewsWiki/Indah) 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved