Koordinator Nol Sampah Tegaskan Mikroplastik Galon Sekali Pakai Bahayakan Manusia dan Lingkungan

Wawan memastikan uraian mikroplastik dari galon sekali pakai membahayakan kesehatan mahluk hidup termasuk manusia juga lingkungan hidup.

Editor: Mohamad Yusuf
Istimewa
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait dengan tegas mengatakan menolak semua bentuk kemasan plastik termasuk galon sekali pakai. 

Menurutnya, sampah plastik paling banyak yang ditemukan di sungai adalah kantung plastik dan popok.

“Jadi, dampak plastik ini akan sangat berbahaya bagi kita. Karenanya, kami sangat mendorong pembatasan pemakaian plastik sekali pakai di masyarakat,” tukasnya.

Sebenarnya, kata Wawan, sudah ada Permen LKH No. 75 tahun 2009 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen.

Di sana diatur bagaimana industri mengelola sampah plastiknya sendiri.

“Ini seharusnya diperhatikan oleh semua industri yang harus bertanggung jawab mengelola sampah yang dihasilkan dari produk-produk kemasan plastik mereka,” ucapnya.

Namun produsen air kemasan galon sekali pakai belum melaporkan peta jalan pengurangan sampah mereka ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Apalagi, kata Wawan, angka daur ulang plastik di Indonesia itu sangat rendah, baru di bawah 11% angkanya.

Baca juga: Bagaimana Nasib Peserta Tes SKD CPNS 2021 di Jawa-Madura-Bali yang Belum Vaksin? Ini Solusinya

Baca juga: VIRAL, Ojol Antar Pesanan Obat Naik Sepeda Sejauh 15 Km karena Tak Punya Motor, Begini Kisahnya

Baca juga: Lokasi Tes PCR di Tangerang Selatan yang Sudah Sesuai Harga Keputusan Pemerintah

“Ini yang sangat memprihatinkan sekali. Makanya kita perlu mengurangi pemakaian plastik-plastik sekali pakai tadi,” katanya.

Di acara yang sama, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait dengan tegas mengatakan menolak semua bentuk kemasan plastik termasuk galon sekali pakai.

“Karenanya, saya sekarang menggunakan stainless. Hal itu karena saya tidak bisa lagi memilah-milah produk plastik yang aman dan tidak, sehingga saya dengan menggunakan stainless menjadi aman. Saya di rumah memasak air. Lebih aman dan percaya dan terkonfirmasi jika menggunakan air tanah,” katanya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved