Kriminalitas
FAKTA BARU Temuan Mayat Pria Mengambang di BKB Cengkareng, Korban Sempat Dikeroyok Kelompok Punk
Saat ini kedelapan orang tersebut sudah dimintai keterangan di Polsek Cengkareng untuk menggali informasi seputar peristiwa itu.
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG--Polisi saat ini telah meminta keterangan terhadap delapan orang terkait kasus penemuan mayat laki-laki di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.
Orang-orang tersebut, diketahui berada di lokasi kejadi ketika terjadi peristiwa tersebut.
"Delapan orang sudah kita amankan yang ada di sekitar lokasi kejadian," kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Bintang saat dikonfirmasi, Minggu (4/10/2021).
Saat ini kedelapan orang tersebut sudah dimintai keterangan di Polsek Cengkareng untuk menggali informasi seputar peristiwa itu.
Baca juga: KRONOLOGI Dua Petani Majalengka Tewas Dibacok-bacok di Kebun Tebu, Polisi Ikut Amankan Anggota DPRD
Diketahui, mayat pria yang mengapung itu terdapat luka pukulan benda tumpul.
"Masih dalam proses penyelidikan, masih kita lakukan pengembangan," kata dia
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat pria ditemukan tanpa identitas di aliranBanjir Kanal Barat Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat siang (1/10/2021).
Dalam pemeriksaan awal, polisi kemudian berhasil mengantongi identitas pria itu.
Baca juga: Anies Bersurat ke Bloomberg Tuai Polemik, Wagub DKI: Bukan untuk Minta Dana, tapi Kampanye Antirokok
Mayat tersebut diketahui bernama Ronald Siagian (27).
Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Kompol Egman saat dikonfrimasi membenarkan kejadian penemuan mayat tersebut.
"Ya benar ada mayat yang di ketahui berkelamin pria mengambang di kali tanggul timur pintu air rt 011/010 kel kapuk Cengkareng Jakarta Barat," terangnya saat dikonfirmasi pada (1/10/2021).
Kanit reskrim polsek Cengkaréng Iptu Tri Baskoro Bintang Wijaya menjelaskan pihaknya menerima laporan penemuan mayat seorang pria mengambang dikali tanggul timur pintu.
Bintang menambahkan saat di temukan mayat tersebut dalam kondisi terdapat luka benjolan akibat benda tumpul.
"Terdapat luka Pada bagian kepala korban berupa benjolan di duga akibat terkena benda tumpul " ujarnya
Awalnya, seorang saksi melihat ada mayat mengambang di sungai
Melihat hal tersebut saksi kemudian memberikan Informasi kepada Pak Rt Amir dan Edi Sunardi Warga Sekitar dan melaporkan ke pihak berwajib
Baca juga: Bantah Rumor soal Duit Rp100 Miliar, Kubu Moeldoko Sebut Yusril Dibayar dengan Harga Teman
Bintang Wijaya menambahka,n pihaknya memeriksa keterangan dari teman korban dan menerangkan sekira pukul 23.00 WIB dirinya bersama teman lainnya Apriazi pergi bersama korban untuk nongkrong di Kapuk Draine, di pinggir kali.
Saat dirinya bersama temannya dan korban kemudian bertemu dengan sekelompok anak punk, yang mana selanjutnya korban Ronald berbicara bahasa sunda dengan kelompok anak punk tersebut.
"Tak lama kemudian selanjutnya terjadi perkelahian antara saksi, korban dengan kelompok anak punk tersebut," jelasnya.
Kemudian korban dan saksi dipukuli.
Saat itu Apriazi teman korban lebih dulu dilemparkan oleh kelompok punk ke kali, sedangkan korban Ronald masih di lokasi pengeroyokan tersebut.
Baca juga: Dipanggil Polisi Terkait Prostitusi Anak, Pengelola Apartemen Sentra Timur Mangkir
Namun teman korban Apriazi berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi sungai dan memanjat kembali ke jalan dan sudah tidak mengetahui keberadaan anak punk tersebut.
"Kemudian 2 (dua) hari kemudian korban ditemukan tidak bernyawa mengapung di kali tersebut," jelas Ucup.
Saat ini pihak kepolisian melakukan pencarian terhadap kelompok anak punk yang melakukan pengeroyokan tersebut.
"Masih kami lakukan pencarian mohon doa dan waktunya agar kami bisa mengungkap kasus tersebut," pungkasnya. (M30)