Jakpro Optimistis Soal Proyek ITF Sunter, Prakonstruksi Mulai Dilakukan Akhir Tahun Ini

Ini merupakan wujud perubahan cara pandang karena sejatinya sampah adalah material produktif dalam ekonomi sirkular (circular economy).

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Agus Himawan
istimewa
peresmian ITF Sunter 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro menegaskan pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) atau Fasiltas Pengelolaan Sampah Antara (FPSA) bukan sekedar investasi, tapi penugasan dari pemerintah dan merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Oleh sebab itu, Jakpro melalui anak usahanya PT Jakarta Solusi Lestari (JSL) optimistis pembangunan ITF Sunter akan berlangsung.

Saat ini PT JSL tengah menyiapkan prakonstruksi. Harapannya, tahapan ini akan berlangsung dengan lancar. Demikian diungkap Direktur Proyek ITF sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT JSL, Aditya Bakti Laksana.

Dijelaskan Aditya, ITF Sunter adalah solusi pengolahan sampah yang tepat bagi Ibukota dan warga DKI Jakarta, didukung dengan teknologi teruji, modern, dan sangat ramah lingkungan.

Sebab ITF Sunter akan mampu mengolah 2200 ton/hari dan dapat mengurangi 30% sampah Jakarta yang setiap harinya dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.

Lebih lanjut Aditya mengatakan bahwa ITF Sunter menjadi salah satu solusi dan prioritas untuk mampu menyelesaikan permasalahan persampahan di Ibu Kota.

Baca juga: Tawarkan Solusi Atasi Masalah Sampah, Aplikasi Octopus Sinergikan Tiga Pihak

“Itu sebabnya ITF Sunter menjadi salah satu solusi dan prioritas bagi DKI Jakarta untuk mampu menyelesaikan permasalahan persampahan di Ibu Kota,” ucap Aditya pada keterangan tertulisnya Jumat, (1/9/2021).

Disebutkan, timbunan sampah DKI Jakarta saat ini mencapai kurang lebih 7.800 ton/hari dan semua sampah dikirim ke TPST Bantar Gebang setiap harinya.

Oleh karena itu, pembangunan ITF Sunter menjadi solusi untuk mengurangi beban sampah TPST Bantar Gebang. Dengan demikian, ITF Sunter perlu didukung sebagai solusi sampah di DKI Jakarta.  Apalagi, kesuksesan penyelenggaraan ITF DKI Jakarta menjadi barometer untuk diikuti kota-kota lainnya.

ITF Sunter dengan teknologi teruji dan modern dan telah banyak digunakan di negara-negara maju di dunia, didesain mampu memusnahkan dan mereduksi volume sampah 80 persen hingga 90 persen dengan standar emisi Euro 5 dan menghasilkan energi listrik 35 MW/jam.

Ini merupakan wujud perubahan cara pandang karena sejatinya sampah adalah material produktif dalam ekonomi sirkular (circular economy).

ITF Sunter merupakan mandat Pemprov DKI Jakarta kepada Jakpro melalui Pergub 33 Tahun 2018 tentang Penugasan Lanjutan Dalam Penyelenggaraan Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara di Dalam Kota/ _Intermediate Treatment Facility_ (ITF).

Baca juga: Kontrak TPST Bantargebang Berakhir Oktober 2021, Pemprov DKI Terus Koordinasi dan Siapkan ITF

Proyek ITF Sunter merupakan pengolahan sampah terbesar di Indonesia yang menghasilkan tenaga listrik dengan teknologi pengolahan sampah yang teruji, modern dan ramah lingkungan.

“Jakpro dan PT JSL akan segera memulai pekerjaan prakonstruksi pada akhir tahun ini. Mohon doa dan dukungannya agar proyek ini dapat berjalan lancar dan menjadi solusi bagi Ibukota dan warga Jakarta, Maju Kotanya Bahagia Warganya,” ucap Aditya.

Sementara itu, di sisi lain Jakpro juga mengajak warga Jakarta untuk turut berkolaborasi dan berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Jakarta.

Hal ini bisa dimulai dengan kesadaran dalam mengurangi pemakaian plastik sekali pakai dan memilah sampah sejak dari rumah.

Sampah yang menggunung dapat dihindari dengan menerapkan ekonomi sirkular sampah. Sirkulasi sampah yang baik dapat bermanfaat bagi perekonomian dan sampah yang dibuang ke pembuangan akhir dapat diminimalisir.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved