Azis Syamsuddin

Meutya Hafid Dianggap Salah Satu Calon yang Pantas Gantikan Azis Syamsuddin Jadi Wakil Ketua DPR RI

Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin, telah ditahan dan ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka suap pengurusan DAK Lampung Tengah tahun 2017.

Editor: Sigit Nugroho
Tribunnews/Jeprima
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid saat melakukan wawancara khususs dengan tim Tribunnews di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2019). Pada kesempatan tersebut Meutya berbagi pengalamannya selama masih menjadi seorang jurnalis dan kecintaanya kepada hewan peliharaanya kucing dan burung. 

Sebelumnya, Qodary mengatakan ada tiga kriteria yang bisa menggantikan Azis Syamsuddin sebagai Wakil Ketua DPR.

Adapun kriteria yang pertama kata Qodari yakni mengenai kedekatan dan kepercayaan dari Ketua Umum Partai Golkar itu sendiri.

Sebab kata dia, yang mempunyai hak untuk menentukan siapa yang akan menempati kursi Wakil Ketua DPR RI itu adalah Ketua Umum Partai dalam hal ini Airlangga Hartarto.

"Jadi Ketua Umum ini punya hak prerogatif ya menurut saya mengenai calon wakil ketua DPR," ucapnya.

Atas dasar itu kata dia, anggota fraksi yang memiliki kedekatan atau yang dipercaya oleh Ketua Umum Partai Golkar maka berpeluang paling besar untuk menggantikan Azis Syamsuddin.

"Karena itu siapa yang dekat atau dipercaya oleh Ketua Umum itu peluangnya paling besar," kata dia.

"Karena partai ekspresi politiknya paling nyata, paling jelas itu di DPR kalau di Executive kan itu ranahnya presiden ya, jadi di DPR lah itu kemudian partai itu bisa ekspresi secara maksimal, pertama," sambung Qodari.

Kriteria selanjutnya kata Qodari, yakni terkait dengan rekam jejak dari anggota fraksi. Hal itu didasari pada posisi Azis Syamsuddin kala menjadi Wakil Ketua DPR RI yang membidangi Politik, Hukum dan Kemanan (Polhukam).

Oleh karenanya kata dia, anggota fraksi yang memiliki pengalaman di bidang tersebut akan diyakini akan diprioritaskan untuk menempati kursi Wakil Ketua DPR RI.

"Ya kalau beda bidang tertentu harus melakukan adaptasi yang cukup panjang, bisa berhasil bisa tidak begitu, tapi kalau memang latar belakangnya sudah sesuai saya kira ya potensi makin besar begitu," tuturnya.

Kriteria terakhir kata Qodari, harus komunikatif dan aktif serta memiliki komunikasi yang baik dengan pihak eksternal dan berbagai kalangan.

Karena kata dia, Wakil Ketua DPR RI itu membawahi atau mengkoordinir seluruh komisi terkait, dalam hal ini bidang Polhukam.

"Dia kemudian juga harus berkoordinasi dengan para wakil ketua DPR lainnya termasuk juga dengan Ketua DPR jadi harus orang yang lincah, komunikatif dan silaturahminya bagus lah kira-kira begitu," ucapnya.

Dengan terpenuhinya seluruh kriteria tersebut maka dengan tidak mungkin seorang calon atau kandidat fraksi dari Partai Golkar akan mendapatkan posisi menjadi Wakil Ketua DPR RI menggantikan Azis Syamsuddin.

Hanya saja dia tidak menyebutkan secara merinci terkait nama anggota fraksi yang dinilainya memiliki potensi menduduki jabatan Wakil Ketua DPR RI.

"Ini saya kira 3 kriteria yang terpenting begitu. Nah siapa saja nama-nama yang beredar, kalau saya melihat dan mendengar ya ada sekitar 6 sampai 7 nama lah," tandasnya.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved