Trending Topic

Heboh Yusril Ihza Mahendra Bela Moeldoko Gugat Partai Demokrat, Rachland Nashidik Ungkit Anak YIM

Dulu dipanjat sekarang digugat. Rekomendasi pada Yuri diberikan oleh DPP Demokrat hasil Kongres 2020. Saat itu Yusril tidak peduli AD/ART PD.

Tribunnews.com
Jenderal Purn Moeldoko tiba di arena Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Hotel The Hill, Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versis KLB Sumut. Dan kini didukung Yusril gugat AD/ART Partai Demokrat 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Yusril Ihza Mahendra (YIM) jadi kuasa hokum Moeldoko untuk menggugat AD/ART Partai Demokrat.

Fakta itu menggegerkan dunia media social dimana Moeldoko langsung trending.

“GAWAT... GAWAT...!! Yusril Jadi Kuasa Hukum Demokrat Moeldoko,” tulis akun @maspiyuaja sambil membagikan berita Portal Islam yang mengutip dari CNNIndonesia.

Baca juga: Pimpin Loyalis AHY Bubarkan Acara Demokrat Kubu Moeldoko, Iti Jayabaya: Jangan Main-main di Banten!

Baca juga: Partai Demokrat Rayakan Ultah ke-20 Besok, Namun yang Trending Moeldoko Ketum Demokrat Bukan AHY

Moeldoko trending menyusul berita dirinya dibela pengacara terkenal Yusril Ihza Mahendra. Mereka menggugat AD/ART Partai Demokat di pengadilan
Moeldoko trending menyusul berita dirinya dibela pengacara terkenal Yusril Ihza Mahendra. Mereka menggugat AD/ART Partai Demokat di pengadilan (twitter)

Sementara itu politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik mengungkit YIM yang pernah minta bantuan Partai Demokrat untuk mendukung anaknya maju pilkada tahun 2020.

Persisnya tentang anak Ihza Mahendra, yaitu Yuri Kemal Fadlullah, maju menjadi bakal calon peserta Pilkada 2020 Belitung Timur.

Yuri menggandeng Nurdiansyah sebagai pasangannya dan sudah mendaftar ke KPU.

Adapun partai pendukungnya selain Partai PBB, adalah PDI Perjuangan, Partai NasDem, Partai Demokrat, Partai Hanura, PAN, dan Perindo.

Baca juga: Maudy Koesnaedi Coba Keluar dari Zona Nyaman, Mainkan Peran Bu Broto di Film Losmen Bu Broto

“Dulu dipanjat sekarang digugat. Rekomendasi pada Yuri diberikan oleh DPP Demokrat hasil Kongres 2020. Saat itu Yusril tidak peduli AD/ART PD. Konon pula menggugatnya.” @rachlannashidik menulis.

Berikut cuitan netizen tentang Partai Demokrat

@PutraWadapi: Ketum PBB  @Yusrilihza_Mhd  mjd kuasa hukum Moeldoko gugat AD/ART partai Demokrat ke MA. Heran ketum partai lain ikut gugat ad/art partai lain lalu Moeldoko juga tdk punya KTA demokrat. Katanya Yusril guru besar & ahli tata negara tapi kok tdk punya etika berorganisasi.

@bebekbobokk: Siapa tau Menang, dan moeldoko bisa jadi presiden…yeh gak..?

@dusrimulya: YIM itu bela Moeldoko dalam kapasitasnya sbg Lawyer Profesional..bukan sbg Ketum Partai Hal sesimpel itu klo gak bsa dimengerti mah kebangetan bodohnya kalian

@suryamakmurnas3: Bersedianya Yusril sbg penasihat hukum kubu Moeldoko, dapat dikatakan sbg kelebihan dan kekurangan dirinya dl politik. Kelebihan krn dia PH yg beken. Kelemahannya, YIM jg seorang politisi (Ketum PBB), sehingga sulit dpt dukungan parpol krn karakternya mendua.

Baca juga: Pemilu 2024, Perludem: Indonesia Perlu Miliki Protokol Khusus Penanganan Disinformasi Pemilu

@MohAbdulLatif1: Kenapa banyak yang mencibir Prof. Yusril yg di tunjuk sebagai kuasa Hukum Demokrat versi Moeldoko ?

@harlansmfachra: Kita kaget, seorang Yusril Ihza Mahendra mau merendahkan dirinya menjadi kuasa hukum Moeldoko dalam upaya merebut paksa Partai Demokrat. Meskipun  Menkumham menyatakan Kongres Moldoko tidak sah. Namun Yusril mau dibayar Moldoko untuk hal yg hina ini.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved