SOSOK Kopilot Rimbun Air Fajar Dwi Saputra: Ayah yang Penuh Tanggung Jawab Itu Telah Pergi
Sang ibunda mengenang sosok Kopilot Rimbun Air Fajar Dwi Saputra sebagai ayah yang penuh tanggung jawab.
Penulis: Joko Supriyanto |
Sri mengaku baru mendapat kabar anaknya menjadi korban dalam kecelakaan pesawat Rimbun Air di Papua dari crisis center PT Rimbun Air.
Selanjutnya ia pun langsung mengorek informasi tersebut.
"Kemarin pihak manajemen Rimbun ke sini, kita diskusi, akhirnya kita bersepakat bahwa setiap jam kita kita minta update perkembangan. Hari ini kami telah mendapatkan perkembangan itu," ujarnya.
Baca juga: Pesawat Rimbun Air PK OTW Jatuh di Papua, TPN-OPM Pimpinan Zakius Sedang Menguasai Lokasi Kejadian
Sri mengaku ikhlas melepas kepergian anak bungsunya.
Rencananya almarhum pun akan segera dimakamkan di TPU Kresek pada Kamis (16/9/2021) malam ini setelah jenazah tiba dari Bandara Soekarno Hatta.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Twin Otter PK-OTW Rimbun Air jatuh di hutan belantara Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (15/9/2021) pagi.
Pesawat rute Nabire-Sugapa tersebut dipiloti HA Mirza dengan kopilot Fajar dan juru mesin Iswahyudi.
Baca juga: Hindari Konflik di Negaranya, Pemain Timnas Afghanistan U-17 Zaki Anwari Tewas Jatuh dari Pesawat AS
Pesawat bermuatan kargo bahan bangunan itu ditemukan tim SAR terjatuh pada koordinat 3.44.45 S - 136.59.59 E.
Berdasarkan laporan Kantor SAR Timika, informasi jatuhnya pesawat tersebut bermula dari laporan dari pemilik pesawat Rimbun Air pada pukul 08.15 WIT bahwa pesawat mengalami hilang kontak.
Sekitar 30 menit melakukan survei lapangan, tim SAR berhasil menemukan pesawat dalam keadaan hancur di hutan yang lebat dan curam.
Baca juga: Pesawat Batik Air Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu, Ini Versi Pihak Maskapai Soal Penyebabnya
Tim SAR lalu tiba di lokasi dan mendapati ketiga korban dalam keadaan meninggal dunia.