Masuk PPKM Level 1, Sandiaga Uno Optimistis Sektor Parekraf Berkembang Pesat di Surabaya
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno optimistis dengan perkembangan pesat ekonomi kreatif dan pariwisata di Surabaya.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno mengaku optimis perkembangan pesat sektor ekonomi kreatif dan pariwisata di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur dapat berkembang pesat setelah memasuki PPKM Level 1.
Hal tersebut ia sampaikan dalam Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kota Surabaya Kab/Kota Kreatif Indonesia (KaTa Kreatif Indonesia) pada Kamis (16/9/2021).
"Saya sangat semangat dan optimis bahwa Surabaya sudah menjadi salah satu kota kreatif yang kita tingkatkan dari segi penciptaan lapangan kerja," ujar Sandiaga Uno.
Baca juga: Warga Minta Menparekraf Sandiaga Uno Segera Buka Pariwisata di Kepulauan Seribu
Karena khusus sektor perfilman ini membuka peluang yang luar biasa bagi ekosistem ekonomi kreatif yang kita tahu membuka lapangan kerja bagi 20 juta lapangan kerja di Indonesia.
"Kita ada beberapa program yang langsung kita sandingkan, sehingga bisa berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya. Nanti akan memfasilitasi talenta terbaik, kita sudah berinteraksi," kata Sandiaga Uno.
Ini peluang bangkit kembali membuka lapangan kerja. Menparekraf mengaku bersyukur karena Kota Surabaya sudah memasuki PPKM Level 1, artinya capaian vaksinasi sudah baik dan penanganan Covid-19 sudah terkendali.
Baca juga: Emak-Emak Kampar Riau Sebut Sandiaga Uno Harapan Kami
Dari enam indikator testing, tracing, treatment, konfirmasi, rawat inap, angka kematian. Surabaya sudah memadai untuk masuk ke PPKM Level 1. Selain itu ada Gresik, dan Sidoarjo yang masuk di level yang sama.
Indikator lainnya vaksinasi Covid-19 yang minimal 70%, dan lansia 50%.
Saat ini kota Surabaya sudah 100% untuk dosis pertama vaksin Covid-19 dengan rincian detail lansia sudah 80% dan dosis kedua vaksin Covid-19 sudah mencapai 62%.
Baca juga: Kolaborasi, Sandiaga Uno Inginkan Sektor Informal Jadi Pencipta Lapangan Kerja
"Kami baru mendapatkan pengumuman dari Komite PEN dan Menteri Keuangan menganggarkan total sekitar Rp 266 - Rp 300 miliar untuk sub sektor film meliputi promosi, produksi, dan pembelian dari hak penyaluran bagi film-film yang akan di produksi dari insan perfilman," tambah Sandiaga Uno.
Ia mengharapkan hal tersebut bisa menggerakkan sektor perfilman terutama film pendek dan dokumenter. Pihaknya mendapatkan masukan dari para pelaku sektor perfilman Surabaya.
Ia berharap hal tersebut bisa menggerakkan ekonomi kembali karena satu film bisa menggerakkan ratusan lapangan kerja.
"Sekarang sedang dihitung dan di-kurasi, harapannya sepertiga untuk produksi, sepertiga untuk promosi, sepertiga untuk pembelian hak atau lisensi. Kita harapkan ada pembelian 50 lisensi. Dan film pendek bisa mencapai angka signifikan agar bisa menggerakkan kembali sektor perfilman ini," jelas Sandiaga Uno.
"Tadi saya ditodong oleh teman-teman MC dan panitia, ternyata Surabaya memiliki talenta untuk menciptakan konten kreatif, perlu dukungan dari seluruh pemangku kepentingan. Pemerintah hadir dengan memfasilitasi. Ada keberpihakan terhadap ekonomi kreatif yang belum tersentuh, kita harapkan ekosistem ekonomi kreatif di Surabaya dapat membuka peluang usaha, menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya," lanjut Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno mengungkapkan baru menerapkan tiga kota sebagai pilot projects untuk wisata medis yaitu Jakarta, Surabaya, dan Medan. Karena ia mendapatkan data bahwa warga Surabaya yang mendapatkan layanan medis di luar negeri sangat banyak.
"Di saat pandemi kita menata ulang, sehingga 11 miliar dollar yang dibelanjakan wisatawan Indonesia berwisata medis di luar negeri ini bisa ditangkap oleh Surabaya. Jadi kita ingin mendorong kembali agar pelayanan industri medis di Surabaya semakin baik, sehingga masyarakat menjatuhkan pilihan untuk mendapatkan layanan kesehatan nya di Indonesia saja," tutur Sandiaga Uno.
Dengan konsep Gercep, Geber, dan Gaspol, Menparekraf mengaku sudah ada pilot projects wisata medis di Jakarta, dan Jabodetabek. Dan ada salah satu rumah sakit yang berpartisipasi dalam program ini.
"Pak Luhut sudah menginisiasi dan Menkes terbentuknya Indonesian Health Tourism Board yang akan merangkul semua pihak, termasuk dari Surabaya, Perkumpulan atau Perhimpunan Kedokteran Wisata, Ikatan Dokter Indonesia, dan perwakilan rumah sakit. Memastikan layanan kesehatan all out terbaik bisa dihadirkan di Surabaya, Jakarta, dan Medan serta diikuti kota-kota lainnya. Sehingga potensi wisata medis ini bisa tumbuh dan berkembang," kata Sandiaga Uno.
"Seiring dengan PPKM Level membaik, kita akan memulai reinisiasi, saya mengecek kesiapan empat kota seperti Mojokerto, Banyuwangi, Lumajang, Probolinggo untuk destinasi-destinasi nya saya laporkan dalam rapat evaluasi rutin PPKM," tutup Sandiaga Uno. [*]