Formula E
Direktur KOPEL Anwar Razak Minta DPRD DKI Jakarta Tindaklanjuti Aspirasi Warga yang Tolak Formula E
DPRD DKI Jakarta diminta menindaklanjuti aspirasi warga yang menolak ajang balap Formula E.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - DPRD DKI Jakarta diminta menindaklanjuti aspirasi warga yang menolak ajang balap Formula E.
Terutama, bagi 73 anggota dewan dari tujuh fraksi yang mendukung rencana Pemprov DKI Jakarta menggelar turnamen tersebut.
Direktur Komite Pemantau Legislatif (KOPEL), Anwar Razak, menilai bahwa unjuk rasa yang disampaikan massa ke gedung DPRD DKI Jakarta sejak beberapa waktu lalu merupakan bentuk aspirasi.
Sebagai wakil rakyat di parlemen Kebon Sirih, Jakarta Pusat harusnya anggota dewan menindaklanjuti laporannya.
“Apa yang dilakukan oleh kelompok-kelompok masyarakat adalah bentuk aspirasi publik yang memang disuarakan pada tempat yang tepat, sehingga anggota DPRD seharusnya menerima dan menindaklanjutinya sesuai mekanisme tindaklanjut aspirasi DPRD,” kata Anwar pada Selasa (14/9/2021).
Selain itu, Anwar menganggap aspirasi masyarakat itu cukup beralasan dan telah disampaikan cukup lama.
Baca juga: Ratusan Massa yang Tergabung dalam Jakarta Bergerak Berunjuk Rasa Menolak Penyelenggaraan Formula E
Baca juga: Kantor DPRD DKI Dikepung Ratusan Orang Berbaju Hitam, Massa Desak Anies Batalkan Formula E
Baca juga: Anggota Fraksi Partai Gerindra Syarif Katakan DKI Sedang Merampungkan Rekomendasi BPK Soal Formula E
Kritik publik dari berbagai sudut pandang terhadap kebijakan Pemprov DKI Jakarta ini tidak hanya muncul dalam beberapa waktu terakhir ini.
Bahkan sebelum masuk masa pandemi Covid-19 sudah marak kritik publik terhadap Formula E, tapi hingga saat ini belum pernah ada tanggapan yang berarti dari Pemprov DKI Jakarta.
Oleh karenanya DPRD DKI Jakarta tidak alasan untuk mengabaikan aspirasi masyarakat tersebut.
“Justru aspirasi masyarakat tersebut mesti diterima dan dijadikan sebagai aspirasi prioritas dan kemudian DPRD memberikan jawaban termasuk penyampaian apa rekomendasi yang dikeluarkan DPRD,” ujar Anwar.
Anwar menerangkan bahwa DPRD DKI tidak perlu menunggu waktu lama dan menanti demonstrasi yang lebih besar, karena itu bisa menimbulkan persoalan lain.
Apalagi, sebagian kelompok masyarakat tersebut justru kecewa dengan wakil rakyatnya sendiri yang telah mengesahkan anggaran Formula E pada tahun 2019 lalu.
“Jadi, beberapa alasan utama yang disampaikan oleh kelompok masyarakat tersebut antara lain situasi pandemi yang belum jelas kapan berakhir, pemborosan anggaran di saat masyarakat sangat butuh bantuan pemerintah, tempat pelaksanaan yang berada di area cagar budaya, rekomendasi BPK yang belum ditindaklanjuti dan lain-lain,” terang Anwar.
Seperti diberitakan, ratusan massa yang menolak Formula E menggeruduk kantor DPRD DKI Jakarta pada Senin (13/9/2021) siang.
Mereka membawa satu unit mobil komando ditempeli poster yang berisi penolakan Formula E.
“Kami tuntut terkait rencana event balapan mobil Formula E yang akan dilakukan Pemprov DKI dan Gubernur Anies. Kami merasa sebagai rakyat kecewa, marah dan sakit hari karena ada uang rakyat begitu besar Rp 1 triliun terbuang percuma pada saat ini,” kata Koordinator Lapangan Aksi Jakarta Bergerak Siska, Senin (13/9/2021).