Operasi SAR

3 Pendaki Terjebak di Gunung Rakaposhi, Pakistan Kerahkan Operasi SAR yang Sulit di Bunda Awan

Tiga pendaki terjebak cuaca buruk di dekat puncak Gunung Rakaposhi (7.788m) hingga Pakistan mengerahkan operasi SAR yang sulit.

istimewa
Gunung Rakaposhi (7.788m) merupakan salah satu gunung indah yang ada di jajaran Pegunungan Karakoram, Pakistan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah Pakistan mengerahkan operasi SAR gunung tinggi yang sulit untuk menolong tiga pendaki yang terjebak cuaca buruk dekat puncak Gunung Rakaposhi (7.788m), Senin (13/9/2021).

Tiga pendaki yang terdiri dari seorang warga negara Pakistan dan dua warga negara Republik Ceko mengalami masalah di suatu titik pada ketinggian antara 6.700 sampai 6.900m di Rakaposhi. 

Mereka dalam perjalanan turun saat mengirimkan sinyal darurat dan meminta bantuan untuk diselamatkan, setelah kemarin mencapai puncak gunung.

Tiga pendaki yang terjebak di Gunung Rakaposhi (7.788m), Pakistan.
 Wajidullah Nagri (Pakistan), Peter Macek, dan Jakub Vicekiga (Rep Ceko), tiga pendaki yang terjebak di Gunung Rakaposhi (7.788m), Pakistan. (istimewa)

Wajidullah Nagri, salah satu pendaki, menjadi pendaki Pakistan kedua yang mencapai puncak Rakaposhi, setelah Sher Khan mencapainya lebih dari 40 tahun yang lalu.

Baca juga: Misteri Pendaki Gunung Lawu Sebelum Ditemukan Meninggal Dunia, Telanjang Dada dan Bawa Kayu Bakar

Dua pendaki lainnya yaitu Peter Macek dan Jakub Vicek berasal dari Republik Ceko.

Situs Explorersweb.com melaporkan, pada pukul 5 sore waktu setempat kemarin, Nagri mengirim sms kepada keluarganya untuk mengatakan bahwa mereka baru saja mulai turun dari atas.

Mereka lalu mengirim SOS sekitar sore atau malam ini.

Operasi penyelamatan udara harus menunggu setidaknya sampai besok karena hari sudah gelap di Pakistan.

Baca juga: Hubungan dengan Amerika Serikat Memburuk, Pakistan Dipasok Senjata oleh Cina, Berikut Ini Daftarnya

Beberapa media menyatakan bahwa mereka mungkin telah mendaki Rakaposhi melalui rute baru, tetapi ini belum dikonfirmasi.

Laporan sebelumnya menyatakan bahwa para pendaki meninggalkan Base Camp pada 1 September melalui The South Ridge atau punggungan selatan. 

Operasi SAR yang dikerahkan pemerintah Pakistan bakal sulit mengingat kondisi cuaca dan karakter gunung Rakaposhi yang khas. 

Baca juga: KETERLALUAN, Seorang Wanita Pendaki Gunung Ditinggal Tujuh Rekannya Dalam Keadaan Sakit: Ego Semata

Helikopter yang dikerahkan tak dapat mendekati lokasi pendaki yang terjebak cuaca buruk di ketinggian di atas 6.500 meter.  

Tim dari Perancis yaitu Helias Millerioux, Patrick Wagnon, dan Yannick Graziani mendaki puncak dengan gaya alpine (mendaki cepat) bulan lalu mengikuti rute klasik Inggris di SW Spur.

Dua tahun lalu, Kenro Nakayima dan Kazuya Hiraide dari Jepang mendaki jalur baru yang sulit di sisi selatan.. 

Baca juga: Sempat Hilang Misterius, Simak Kronologi Pendaki Gunung Guntur Ditemukan Kondisi Lemas dan Telanjang

Pendakian itu membuat mereka mendapat penghargaan Piolet d'Or 2019.

Rakaposhi adalah satu-satunya gunung di dunia yang pendakiannya melibatkan pemanjatan lebih dari 5.000 meter jalur vertikal dari base camp ke puncak.

Semua gunung tertinggi di dunia memiliki kurang dari 5000 meter jalur vertikal dari base camp ke atas.

Puncak gunung yang mengesankan terlihat dari area yang luas di Provinsi Gilgit-Baltistan.

“Dengan lensa zoom, punggungan puncak terlihat jelas dari Jutyal, di Gilgit,” tulis pendaki lokal Karim Shah.

Lereng menuju puncak Gunung Rakaposhi, Pakistan.
Lereng menuju puncak Gunung Rakaposhi, Pakistan yang indah. (istimewa)

Rakaposhi merupakan salah satu puncak di Pegunungan Karakoram di wilayah Gilgit-Baltistan, Pakistan.

Sisi depannya terletak di Lembah Bagrote, Lembah Nagar, dan Danyor, sekitar 100 km sebelah utara kota Gilgit.

Rakaposhi juga dikenal sebagai Dumani (yang artinya Bunda Kabut atau Bunda Awan).

Baca juga: Pecinta Alam Lulusan SMA Siap-Siap! Ini 4 Formasi yang Cocok Untuk Pendaki Gunung di CPNS 2021

Gunung ini juga merupakan gunung ke-27 tertinggi di dunia.  

Pendakian pertama yang berhasil dicatat oleh non-pribumi adalah pada tahun 1958 oleh Mike Banks dan Tom Patey, anggota ekspedisi Inggris, melalui rute Southwest Spur/Ridge.

Keduanya menderita radang dingin ringan selama pendakian ke puncak pada 25 Juni.

Pendaki lain terpeleset dan jatuh saat turun dan tewas kedinginan pada malam harinya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved