Berita Regional
Duel Berdarah Pasutri Akibat Tuduhan Selingkuh, Istri Berhasil Rebut Parang dan Tewaskan Sang Suami
Permasalahan berawal ketika sang istri geram terus menerus dituduh berselingkuh. Tak hanya dendam karena kerap dituduh, sang istri juga kerap dipukul
WARTAKOTALIVE.COM, RIAU--Persoalan rumah tangga memwa pasangan suami-istri di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, terlibat pertengkaran hingga perkelahian.
Cek-cok ini diawali dari rasa kecemburuan salah satu pasangan.
Perkelahian tersebut dimenangkan sang istri.
Sang suami, meninggal dunia.
Baca juga: Gejolak Papua Dikaitkan Isu Pergantian Panglima TNI, Pengamat Intelijen: Itu Propaganda Buzzer
Permasalahan berawal ketika sang istri geram terus menerus dituduh berselingkuh.
Tak hanya dendam karena kerap dituduh, sang istri juga kerap dipukuli suami.
Pelaku diketahui berinisial M sementara sang suami bernama Bastian (40).
Tuduhan korban itu berawal dari media sosial Facebook milik istrinya.
Akibat salah paham, korban menuduh istrinya telah berselingkuh dengan seorang kenalannya di media sosial Facebook.
Korban yang kadung cemburu itu kemudian meributkan hal tersebut saat bangun tidur pada Jumat (3/9/2021) lalu.
Baca juga: Over Kapasitas Lapas Tangerang sampai 250 %, Berikut Fakta-fakta Kebakaran yang Tewaskan 41 Orang
Sekitar pukul 09.00 WIB pagi, pasangan suami istri itu cekcok mulut di rumah keduanya di Desa Puo Raya, Kecamatan Tandun, Rohul, Riau.
Dalam keributan itu, korban sempat mengancam akan melukai kaki istrinya menggunakan senjata tajam.
Emosi istrinya langsung meledak tak terkendali hingga merebut parang yang digunakan sang suami untuk mengancam dirinya.
Baca juga: Hati Istri Anggota DPRD Lebak Hancur, Mengaku Dianiaya usai Pergoki Suaminya VC dengan Cewek Lain
Kemudian korban tewas akibat diserang oleh istrinya.
Motif pelaku
Paur Humas Polres Rohul, Aipda Mardiono, mengatakan motif kasus ini kerena pelaku dendam kepada Bastian yang menuduhnya selingkuh.
Bukan itu saja, pelaku juga sering mendapat kekerasan fisik.
Usai menghabisi korban, kata Mardiono, pelaku keluar dari kamar dan masuk ke kamar anak-anaknya untuk menceritakan kejadian tersebut.
Pelaku kemudian membersihkan TKP dan barang bukti.
"Pelaku kemudian menutupi jasad korban dengan menggunakan selimut," ujarnya, Sabtu (4/9/2021), dikutip dari Kompas.com.
Setelah itu, adik pelaku dan dan kakak iparnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tandun.
Polisi yang mendapat laporan itu langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan pelaku.
"Adik pelaku bersama abang iparnya pergi melapor ke Polsek Tandun. Pada pukul 13.10 WIB, Kapolsek Tandun AKP S Sinaga datang ke lokasi kejadian. Saat itu pelaku M langsung diamankan," ungkapnya.
Adapun barang bukti yang turut diamankan oleh pihak kepolisian adalah satu bilah parang beserta sarungnya, satu helai selimut warna biru motif ikan, kain sisa bekas terbakar, satu alat pel lantai, dan satu unit springbed
Kini M sudah diamankan di Mapolsek Tandun berikut barang bukti pendukung untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Peristiwa kekerasan dalam rumah tangga juga terjadi di India.
Seorang istri dituduh selingkuh oleh suaminya. Tak hanya dituduh, sang suami secara tega menjahit organ intim sang istri.
Perlakuan mengerikan ini membuat sang istri harus dilarikan ke rumah sakit.
Namun saat suami diamankan polisi, sang istri yang sudah mendapat penyiksaan dari suaminya ini justru meminta pihak kepolisian untuk tidak menahan atau memenjarakan suaminya.
Ia hanya minta sang suami diberi efek jera.
Baca juga: Hanya Kenakan Handuk saat Digrebek, Gadis Bawah Umur yang Jadi PSK Bertarif Rp1,2 Juta
Dikutip dari Kompas.Com, seorang wanita di India meminta polisi tidak menahan suaminya, meski dia butuh bantuan medis karena alat kelaminnya dijahit.
Insiden ini terjadi di Negara Bagian Madhya Pradesh, dengan pelaku melakukannya setelah menuduh istrinya selingkuh.
Media lokal melaporkan perempuan itu mendapat perawatan di Rumah Sakit Singrauli, dengan dokter membenarkan penyiksaan tersebut.
Asisten Pengawas Polisi Singrauli Anil Sonkar menyatakan, korban sudah melayangkan laporan kepada pihak berwajib.
Baca juga: Setelah Toman Raksasa, Kura-kura Besar Muncul secara Misterius di Dekat Terowongan Kuno di Klaten
Dilansir Daily Star Senin (30/8/2021), Sonkar menjelaskan saat ini mereka tengah memburu si suami yang tidak disebutkan identitasnya.
Namun dalam perkembangan terbaru, korban meminta supaya polisi tidak menangkap si suami, meski sudah memberikan penyiksaan hebat kepadanya.
Media India memberitakan, wanita itu memohon supaya penegak hukum cukup memarahinya, dan membuatnya takut untuk mengulangi perbuatannya.
Dalam insiden serupa di Uttar Pradesh Maret lalu, alat kelamin seorang perempuan dijahit suaminya karena dituding selingkuh.
Pelaku yang diidentifikasi bernama Rakesh tersebut langsung melarikan diri, meninggalkan istrinya yang sangat kesakitan.
"Bahkan meski istrinya sudah membantahnya, pelaku terus menyiksanya, dan puncaknya dia melakukan kejahatan brutal itu," papar polisi.
Korban dilaporkan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, dengan Rakesh menyerahkan diri secara sukareal ke polisi.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id