Berita Jakarta

Arief Poyuono Kantongi Informasi Oknum Jakpro dan Pejabat DKI Kecipratan Fee Pembayaran Formula E

Arief Poyuono menyebut sejumlah oknum di Jakpro dan pejabat di Pemprov DKI Jakarta turut kecipratan fee dari pembayaran ke penyelenggara Formula E

Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
Politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Politisi Partai Gerindra Arief Poyuono menyampaikan ada sejumlah dana yang hingga saat ini belum dikembalikan ke PT Jakpro.

Dari ratusan miliar dana yang belum dikembalikan tersebut, kata dia, sebanyak Rp 200,3 miliar ditengarai amblas karena digunakan sebagai jasa fee kepada pemegang lisensi Formula E.

Arief juga mengungkapkan, dirinya mengantongi info ada oknum dari PT Jakpro dan oknum pejabat di Pemprov DKI mendaoatkan pembagian fee.

"Dana Formula E Rp 360 M sudah dikembalikan ke PT Jakpro, selebihnya 640M blum bisa dikembalikan dan fee kepihak FEO ( pemegang lisensi FE) 200,3 M amblas, infonya banyak oknum Jakpro & pejabat Pemprov dapat pembagian fee juga nih.biaya FE diLN enga nyampe 1 trilyun kok," tulis Arief Poyuono di Twitter pribadinya, dikutip pada Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Peras Rombongan Vaksin, Kenaikan Pangkat 2 Oknum Sudinhub Jakpus Ditunda dan TKD Dipotong

Arief mengungkapkan, pembagian fee tersebut dilakukan di Singapura.

"Kesempatan nilep duit negara nih..dari Formula E.. Infonya pesta pora mereka bagi bagi di Singapore."

"Kalau yg namanya force majeur ya semua batal demi hukum. Kok aneh fee 200,3 Milyar ke Pihak FEO amblas.. Ini mah dicak rame rame nih," imbuhnya

Baca juga: Tanyakan Apa Kelebihan LBP, Ketua GNPF Yusuf Martak: LBP Nggak Ada Apa-apanya di Mata Saya

Ariza bantah ada pemborosan Rp4,48 triliun

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah tudingan Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta soal potensi pemborosan anggaran Rp 4,48 triliun dalam ajang Formula E yang digelar selama lima musim sejak 2022 nanti. Meski demikian, politisi Partai Gerindra ini menghormati proyeksi yang disampaikan PDI Perjuangan tersebut.

“Tidak sampai sebesar itu dana Formula E,” kata Ariza di Balai Kota DKI pada Selasa (31/8/2021) malam.

Menurut Ariza, pemerintah daerah selalu bersikap terbuka dengan mitra kerjanya di DPRD DKI Jakarta. Pihak eksekutif juga mempersilakan legislatif untuk memaparkan data yang dimiliki demi kepentingan rakyat Jakarta.

“Kalau punya data silakan sampaikan, sejauh ini program Formula E besarnya (anggaran) seperti yang disampaikan selama ini,” jelas Ariza.

Baca juga: Said Aqil Sebut Presiden 3 Periode Tak Masalah Asal Pro Rakyat, Rizal Ramli: Mas Said Makin Ngasal

Ajang balap Formula E 2022 di Ibu Kota berpotensi memboroskan anggaran daerah sebesar Rp 4,48 triliun. Karena itulah, Fraksi PDI Perjuangan dan PSI DPRD DKI Jakarta menggulirkan hak interpelasi untuk meminta klarifikasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal rencana balap itu.

“Ada potensi pemborosan anggaran Rp 4,48 triliun, ini sebuah uang dengan jumlah yang sangat besar untuk seuah program yang tiba-tiba menjadi isu prioritas,” kata Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan saat jumpa pers pada Selasa (31/8/2021).

Manuara merinci, pemborosan anggaran itu terdiri dari pembayaran commitment fee atau biaya perjanjian sebesar Rp 2,35 triliun, biaya pelaksanaan Rp 1,23 triliun dan bank garansi Rp 890 miliar.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved