Liputan Khusus Warta Kota
Gadis Cilik Sebatang Kara setelah Ibunda Tercinta Wafat Terinfeksi Covid-19, Kini Berujung Bahagia
Aisyah menjadi yatim piatu usai ibunda yang meninggal akibat infeksi covid-19 pada Sabtu, 16 Januari 2021 silam.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Lucky Oktaviano
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Menjadi sebatang kara sempat dialami bocah perempuan berusia 10 tahun bernama Aisyah Alissa.
Aisyah menjadi yatim piatu usai ibunda yang meninggal akibat infeksi covid-19 pada Sabtu, 16 Januari 2021 silam.
Sang ibu meninggal saat menjalani isolasi mandiri.
Kisah hidup Aisyah pun sempat terekspose dan diketahui masyarakat luas. Banyak yang ingin menjadi orangtua asuh dari bocah perempuan itu.
Beberapa bulan berlalu, kini Aisyah telah bahagia. Dia telah memiliki orangtua asuh yakni Wahyunoto Lukman.
"Motivasi untuk mengasuh Aisyah biasa saja karena tanggung jawab sesama sesuai tuntunan ajaran agama," kata Wahyunoto kepada Warta Kota, Minggu (5/9).
Wahyunoto mengatakan, tak butuh waktu lama bagi ia dan sang istri dalam menjalin hubungan akrab dengan Aisyah.
Ditambah, keluarga itu juga memiliki seorang anak perempuan yang sebaya dengan Aisyah hingga kedua anak itu pun kerap bermain bersama.
"Menjadi orangtua Aisyah mengalir saja, karena kita bertanggung jawab terhadap keadaan Aisyah," jelas Wahyunoto.
Ia pun mengaku kehadiran Aisyah juga memberikan angin segar kepada anak kandungnya.
"Saat ini keseharian Aisyah sudah normal seperti anak pada umumnya, bermain, belajar, dan aktivitas lain-lain," jelasnya.
Kehilangan istri
Covid-19 juga telah merenggut kebahagiaan keluarga Mohammad Sahepudin (40), warga Jalan Rawa Bahagia VII RT09/02, Kelurahan Grogol, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Istri Sahepudin yang bernama Erni Pipit Jamara (38), meninggal dunia usai terpapar Covid-19.
Sahepudin kini harus mengurus dua anaknya Syahla Aisha (12) dan Shanum Akleema (4), seorang diri.