Liputan Eksklusif

Siswa Ikut Bimbel Rp 89 Juta Demi Masuk FK UI, yang Lagi Tren Bimbel Model Karantina

Istimewanya, bimbel itu berupa privat intensif yang menggaransi pesertanya lulus tes masuk Fakultas Kedokteran 100 persen.

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Lucky Oktaviano
Harian Warta Kota
Bimbingan belajar (belajar) model karantina kini menjamur dan diminati siswa dan orangtua siswa agar sang anak bisa lulus masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Melihat anak menimba ilmu di perguruan tinggi negeri atau PTN menjadi harapan sebagian orangtua, termasuk Desly Waslina (44).

Warga Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, itu bahkan rela merogoh kocek sampai puluhan juta rupiah agar buah hatinya bisa masuk Fakultas Kedokteran di PTN.

Desly memasukkan dua anaknya, Nadira Yusrini (19) dan Rania Rahmi Putri (17) ke Educate, sebuah lembaga bimbingan belajar (bimbel).

Istimewanya, bimbel itu berupa privat intensif yang menggaransi pesertanya lulus tes masuk Fakultas Kedokteran 100 persen.

Bimbel dijalankan dengan benar-benar intensif melalui program bernama 'eduCamp' dimana peserta harus dikarantina sekitar 24 hari di Wisma Hijau, Cimanggis, Depok.

Setiap guru hanya membimbing dua peserta dalam rangka persiapan ujian masuk Fakultas Kedokteran (FK) PTN tujuan.

Desly menempuh langkah ini karena Chika, sapaan akrab Nadira, gagal menembus FK Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, pada tahun lalu.

Kala itu, Chika 'hanya' mengikuti bimbel reguler menjelang persiapan tes masuk fakultas kedokteran PTN.

Saat itu Chika juga mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Nah, di ITB itulah Desly bertemu orangtua lain yang juga mengantar anaknya melakoni UTBK.

"Dari situ saya tahu ada program karantina bimbel. Saya penasaran cari-cari informasi kan ya," kata Desly kepada Warta Kota, Senin (29/6).

Sebagai informasi, UTBK merupakan tes masuk PTN yang dilaksanakan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Semua calon mahahsiswa wajib mengikuti UTBK.

UTBK 2020 bisa diikuti siswa lulusan tahun 2018, 2019, dan 2020 dari SMA/MA/SMK dan sederajat, serta lulusan Paket C tahun yang sama dengan usia maksimal 25 tahun.

UTBK merupakan syarat utama untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved