Vaksinasi Covid19

Nasib Pilu Sejumlah Pemulung di Jaktim, Tak Bisa Ikut Vaksinasi karena Tak Punya KTP

Sejumlah pemulung yang tidak bisa memperoleh vaksin dosis pertama disebabkan karena tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) 

Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Muhamad Fajar Riyandanu
Ketua Korwil Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) Jakarta Timur, Dian Budi Argo 

WARTAKOTALIVE.COM, CAKUNG - Ketua Korwil Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) Jakarta Timur, Dian Budi Argo mengatakan ada 146 orang pemulung di wilayah Pulogadung yang telah menerima vaksin dosis pertama. 

Adapun kegiatan vaksinasi dosis pertama tersebut dilaksanakan di Sekretariat IPI Jakarta Timur yang berlokasi di Jalan Pulo Lentut RT 6/RW 2, Terate, Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu (4/9/2021) kemarin. 

"Yang datang sebenarnya banyak, hampir 167 orang. tapi itu ada permasalahan NIK sama darah tinggi. terus akhirnya diganti lah sama warga sekitar sini," ucap Budi saat ditemui di Sekretariat IPI pada Minggu (5/9/2021), siang. 

Baca juga: TEGAS, Protes Saipul Jamil Diberi Panggung, Angga Sasongko Stop Rencana Kerjasama dengan Stasiun TV

Baca juga: BPJamsostek Gelar Vaksinasi bagi Ribuan Pekerja di Jaksel, Isnawa Yakin Herd Immunity Lekas Tercapai

Budi menambahkan, sejumlah pemulung yang tidak bisa memperoleh vaksin dosis pertama disebabkan karena tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) 

"Pemulung ini kebanyakan ada yang punya KTP ada yang enggak. Kalau vaksin ini kan harus ada NIK, buat barcode, jadi sebagian enggak bisa vaksin, karena enggak ada NIK," sambung Budi. 

Lebih lanjut, kata Budi, guna mengatasi persoalan sejumlah pemulung yang tidak memiliki KTP, PT Unilever akan membantu mengurus pembuatan KTP bagi para pemulung.

Baca juga: Pemkot Jaktim Bersama Pihak Swasta Gelar Vaksinasi Covid-19 bagi Pemulung di Cakung

"Koordinasi dengan dukcapil Jakarta Timur, infonya kemarin begitu. Sekarang anak kecil sudah ada NIK, masa orang tua enggak ada," ucapnya. 

Selain soal NIK, pada vaksinasi di hari Sabtu kemarin, ada lima orang pemulung yang tidak bisa menerima vaksin karena darah tinggi.

"Ada yang gak lolos screening, gak banyak sih," ujar Budi. 

Pada kesempatan tersebut, Budi menjelaskan, vaksinasi dosis kedua akan dilaksanakan di lokasi serupa pada pada 8 November mendatang. 

Anies terapkan vaksinasi tanpa lihat KTP

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa kasus aktif Covid-19 di Jakarta terus menurun.

Hal tersebut menurutnya merupakan hasil kerjasama masyarakat.

"Ya jadi pada bulan Juli kemarin Jakarta pernah mengalami 113.000 kasus aktif,” ujarnya, akhir pekan ini.

Baca juga: Pemkot Jaktim Bersama Pihak Swasta Gelar Vaksinasi Covid-19 bagi Pemulung di Cakung

“Nah sekarang kasus aktif kita sudah turun di bawah 6.000, bahkan di bawah 5.000 kasus aktif, artinya dalam satu bulan lebih seluruh warga bekerja bersama," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved