Berita Bekasi
Pengerukan Hamparan Sampah di Kali Busa Tambun Utara Terhambat, Ini Penyebabnya
alat berat milik Dinas LH dan BBWS Ciliwung-Cisadane difokuskan untuk normalisasi dari hulu hingga hilir Kali Cikarang.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
WARTAKOTALIVE.COM, TAMBUN UTARA --- Pihak Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Bekasi, telah memgetahui ihwal hamparan sampah yang memenuhi aliran Kali Busa di Desa Satria Mekar, Kecamatan Tambun Utara.
Namun sayangnya, kini Dinas LH Kabupaten Bekasi lebih memprioritaskan pengentasan bencana kekeringan yang mendampak 22 desa di seputar aliran Kali Cikarang.
"Karena Kali Cikarang ini lingkupnya sudah dikategorikan sebagai bencana kekeringan, akibatnya ada 22 desa yang kekeringan karena aliran airnya itu tersumbat sampah. Pj Bupati sampai turun tangan kan," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Bekasi, Khaerul Hamid, saat dikonfirmasi, Jumat (3/9/2021).
Khaerul menjelaskan kini alat berat milik Dinas LH dan BBWS Ciliwung-Cisadane difokuskan untuk normalisasi dari hulu hingga hilir Kali Cikarang.
Baca juga: Permukaan Tanah di Pesisir Jakarta Turun Sekitar Satu Meter Selama 9 Tahun
Baca juga: PTM Hari Ketiga, Siswa-Siswi SDN 07 Ciracas Senang Belajar di Sekolah karena Bertemu Teman dan Guru
Sebanyak empat alat berat diterjunkan guna mengeruk sampah beserta lumpur sehingga aliran Kali Cikarang kembali normal.
"Alat berat di Kali Cikarang total 4 unit. Bukan hanya sampah yang kami bersihkan, karena ada sedimentasi juga, jadi kami keruk, makanya ada SDA juga. Di hulu ada masalah pendangkalan, di hilir banyak sampah," ungkapnya.
Oleh sebab itu, pengerukan sampah di Kali Busa belum dijadikan prioritas utama sehingga masih harus menunggu proyek normalisasi Kali Cikarang selesai.
Sebelumnya, hamparan sampah menyumbat saluran irigasi di Desa Satri Mekar, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sampah-sampah tersebut didominasi bekas plastik, perabot rumah tangga, dan kayu-kayu yang tersangkut di bawah jembatan.
Sampah-sampah diperkirakan memenuhi aliran sungai hingga sepanjang 250 meter.