Permukaan Tanah di Pesisir Jakarta Turun Sekitar Satu Meter Selama 9 Tahun

Selama sembilan tahun terakhir permukaan tanah di pesisir Jakarta terpantau turun satu meter.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
istimewa
Data penurunan tanah di pesisir Jakarta hasil pemantauan Dinas Sumber Daya Air DKI. 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Permukaan muka tanah di daerah pesisir Jakarta mengalami penurunan hingga satu meter selama sembilan tahun, dari 2007 sampai 2016.

Hal itu terungkap dari paparan Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faizal saat webinar yang dikutip pada Jumat (3/9/2021).

Dalam presentasinya, Yusmada menampilkan peta Jakarta yang mengalami penurunan muka tanah dari tahun 2007-2021.

Baca juga: Anies: Penurunan Tanah di Jakarta Dulu 20 Titik, Kini Hanya Tinggal 5 Titik

Daerah Muara Baru, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara paling banyak terdapat titik warna merah, yang artinya laju penurunan tanah di sana rata-rata di atas 10 sentimeter per tahun.

Kemudian pada tahun 2016-2021, titik merah di Muara Baru berkurang dan berubah menjadi warna kuning. Artinya laju penurunan muka tanah di sana berkurang jadi di kisaran 5-10 sentimeter per tahun.

“Memang Jakarta itu terjadi penurunan tanah di daerah-daerah pesisir ini, laju tanahnya 10 sentimeter per tahun,” kata Yusmada Faizal saat dikutip dari YouTube Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta pada Jumat (3/9/2021).

Baca juga: Banjir Rob Pesisir Jakarta Rendam Ratusan Rumah, Sebagian dari Seribuan Warga Terpaksa Mengungsi

Menurut dia, rendahnya tingkat penurunan muka tanah di wilayah pesisir karena disebabkan oleh beberapa faktor.

Di antaranya pemerintah menggencarkan penggunaan air perpipaan bagi warga sekitar, dan berupaya mengendalikan penggunaan air tanah.

Berdasarkan data yang dia punya, kawasan Muara Baru mengalami penurunan muka tanah sekitar 20 sentimeter dari tahun 1997-2011.

Baca juga: Wali Kota Jakarta Utara Ungkap, Wajah Baru Pesisir Jakarta, Bukan Infrastruktur Semata

Sementara dari tahun 2011-2018 terus berkurang menjadi 12 sentimeter per tahun.

Sedangkan kawasan Kamal Muara dari lima sentimeter pada 1997-2011, naik menjadi sembilan sentimeter pada 2011-2018.

Lalu daerah Tanjungan dari lima sentimeter naik menjadi enam sentimeter, Gunung Sahari dari delapan sentimeter turun menjadi enam sentimeter.

Baca juga: Banjir Rob di Pesisir Jakarta Diprediksi Masih di Bawah Ambang Batas

“Ini contoh di daerah Muara Baru tahun 1997-2011 ini sampai 20 sentimeter per tahun, dan di tahun 2011-2018 sudah 12 sentimeter per tahun. Ini menunjukkan laju penurunannya itu bisa dikendalikan,” jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved