Korban Perundungan Teman Sekantor di KPI Pusat Baru Lapor Polisi, 5 Pelaku Segera Diperiksa
Korban perundungan dan pelecehan seksual di Kantor KPI Pusat inisial MSA menampik telah membuat surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Desy Selviany |
Pria yang sudah berkeluarga itu mengaku dibuli sedari tahun 2014 hingga tahun 2016.
Baca juga: Penembak Misterius Wanita Hamil di Ciracas Belum Terungkap, Korban dan Warga Dirundung Ketakutan
Dari suratnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), MS menceritakan kisah pilunya.
Kata MS selama dua tahun ia dibully dan dipaksa untuk membelikan makan bagi rekan kerja senior.
Mereka bersama sama mengintimidasi MS hingga korban tak berdaya.
Padahal kata MS, kedudukan mereka setara dan bukan tugasnya untuk melayani rekan kerja.
Baca juga: Dalami Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Pegawai KPI, Komnas Ham akan Panggil Pihak Kepolisian
"Tapi mereka secara bersama sama merendahkan dan menindas saya layaknya budak pesuruh," ungkap MS dalam suratnya yang diterima Rabu (1/9/2021).
Kata MS, ia sudah tak terhitung menerima pelecehan dan perundungan di tempat kerjanya di KPI Pusat.
Bahkan perendahan martabat terhadapnya dilakukan terus menerus dan berulang ulang sehingga ia tertekan.
Baca juga: Dirundung Teman Sekantor di KPI 5 Tahun, Pegawai Ini Trauma Berat dan Tulis Surat ke Presiden Jokowi
Pada tahun 2015 MS bahkan pernah alami pembullyan secara fisik.
Para pegawai KPI Pusat itu beramai ramai memegangi kepala, tangan, kaki, menelanjangi, memiting, hingga mencoret buah zakarnya menggunakan spidol.
Kejadian itu hingga membuat MS trauma dan kehilangan kestabilan emosi.
Baca juga: VIDEO : Polres Metro Jakarta Pusat Selidiki Perudungan Pegawai KPI Pusat
Ia heran kenapa kejahatan seperti itu dapat terjadi di KPI Pusat.
Bahkan kata MS, oknum pegawai KPI Pusat itu mendokumentasikan kelaminnya dan membuatnya tak berdaya melawan mereka setelah tragedi itu.
"Semoga foto telanjang saya tidak disebar dan diperjualbelikan di situs online," harapnya.
Perundungan terus berlanjut, di tahun 2017 saat acara Bimtek di Resort Prima Cipayung, Bogor, pada pukul 01.30 WIB, saat tidur, MS dilempar ke kolam renang.
Baca juga: Jejak Digital Susah Dihapus, KPID Ingatkan Masyarakat untuk Bijak dalam Bermedia Sosial