Berita Nasional
HPTL Dinilai Tak Setara Rokok Konvensional, Peneliti Unpad Minta Pemerintah Tunda Revisi PP 109/2012
Dinilai Tak Setara Rokok Konvensional, Peneliti Unpad Minta Pemerintah Tunda Revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109 tahun 2012. Berikut Alasannya
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Rencana pemerintah untuk melakukan revisi terhadap Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109 tahun 2012 terkait dengan pengaturan produk tembakau berupa rokok menarik perhatian masyarakat.
Terlebih mengenai PP Nomor 109 tahun 2012 yang juga akan meregulasi produk hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL).
Opini Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang menyatakan produk HPTL miliki resiko yang sama dengan rokok konvensionaldinilai tidak sejalan dengan hasil riset dari para ahli.
Satu di antaranya adalah hasil riset dari Pusat Unggulan Iptek Inovasi Pelayanan Kefarmasian Universitas Padjadjaran (PUI-IPK Unpad).
Riset yang telah diterbitkan di jurnal medis internasional ini menyatakan produk HPTL miliki resiko lebih rendah dibandingkan dengan rokok konvensional.
Produk HPTL pun disebut dapat membantu perokok untuk berhenti.
Hal tersebut disampaikan peneliti PUI-IPK Neily Zakiyah.
“Melalui tinjauan pustaka sistematis yang kami lakukan, penelitian kami bertujuan untuk mencari bukti dari hasil penelitian terkini terkait efektivitas dan keamanan berbagai produk HPTL dalam upaya pengurangan dan berhenti merokok," Jelas Neily dalam siaran tertulis pada Senin (30/8/2021).
"Hasil utama studi kami menyimpulkan bahwa secara umum, produk-produk tersebut lebih rendah risiko dan dapat mengurangi konsumsi rokok bagi para perokok aktif dewasa,” tambahnya.
Baca juga: Ramalan Zodiak Senin (30/8/2021) Percintaan: Libra Harus Berkomitmen, Gemini Harus Tentukan Sikap
Lebih lanjut dipaparkannya, penelitian menekankan pentingnya skema regulasi yang dapat memfasilitasi alternatif bagi para perokok.
Sebab, bagi kalangan perokok, keinginan untuk merokok sering kali sulit dihentikan.
Kambuh lagi atau relapse sering kali terjadi bagi mereka yang berniat untuk berhenti merokok.
"Penggunaan produk HPTL berpotensi membantu upaya berhenti merokok dengan melemahkan gejala withdrawal dari rokok,” jelas Neily.
Baca juga: Siswa dan Orang Tua Sama-sama Antusias Sambut Pembelajaran Tatap Muka di SDN 01 Kalideres
Pemerintah lanjutnya, dapat turut serta dalam upaya tobacco harm reduction dengan menyediakan informasi yang komprehensif dan berimbang mengenai bahaya dan potensi manfaat dari produk-produk tersebut.
Tujuannya agar kalangan perokok dapat berhenti merokok.