Liga 1 2021

Menpora Zainudin Amali Yakin Suporter Bakal Patuh dan Bisa Bekerja Sama Selama Liga 1 2021 Digelar

Liga 1 2021 resmi bergulir pada 27 Agustus dengan mempertandingkan laga Bali United versus Persik Kediri di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
Warta Kota/ Budi Sam Law Malau
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/8/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Liga 1 2021 resmi bergulir pada 27 Agustus dengan mempertandingkan laga Bali United vs Persik Kediri di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Sebelum pertandingan tersebut terselenggara, Menpora Zainudin Amali baru saja mengadakan pertemuan secara daring dengan perwakilan klub dan suporter yang dihadiri pula oleh Ketum PSSI, Mochamad Iriawan dan Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.

Dalam pertemuan tersebut, Zainudin optimistis para suporter bisa menjalankan komitmen untuk mensukseskan Liga 1.

“Saya optimistis suporter kita akan patuh dan bisa bekerja sama. Tadi baru saja saya, Ketum PSSI dan Dirut PT LIB berkomunikasi langsung dengan pemilik klub dan pimpinan suporter. Semua menyatakan komitmen, tidak ada satupun yang tidak komit. Semua akan menjaga itu,” kata Zainudin dalam konferensi pers secara daring, Selasa (24/8/2021).

Zainudin berharap, suporter atau pecinta sepak bola bisa mensukseskan jalannya kompetisi dengan nonton di rumah saja dan tidak mengadakan nonton bareng seperti halnya yang mereka tunjukkan di turnamen pramusim Piala Menpora 2021.

Baca juga: Menpora Zainudin Amali Yakin PT LIB & PSSI Bisa Menggelar Tiga Laga Perdana Liga 1 2021 dengan Baik

Baca juga: Demi Kelancaran Liga 1 2021, PAS 1973 Siap Tidak akan Datang ke Stadion dan Menggelar Nonton Bareng

Baca juga: Sudjarno Beberkan Alasan PT LIB Memilih Bali United versus Persik Kediri di Laga Pembuka Liga 1 2021

“Pemerintah mendukung ini dan juga minta masyarakat untuk berikan dukungan sekaligus komitmen menjaga situasi bisa berjalan dengan baik, kompetisi lancar, dan masyarakat bisa mendapatkan tontonan yang menarik, yang mereka bisa saksikan melalui siaran TV, live streaming, nonton di rumah saja,” jelas Zainudin.

Sementara itu, politikus asal Golkar tersebut juga turut menjelaskan jalannya kompetisi di tengah pandemi Covid-19 itu memang membuat pemerintah tetap harus berhati-hati karena sejalan dengan menekan laju penyebaran Covid-19.

Hal itu pun merujuk dari arahan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga menjabat sebagai ketua penanganan Covid-19, Luhut Binsar Pandjaitan, yang hanya memberikan uji coba di tiga pertandingan Liga 1 di tanggal 27-29 Agustus 2021.

“Kompetisi kali ini berbeda dengan kompetisi sebelumnya, sebelumnya begitu sudah jalan langsung, jalan terus. Proses izinnya pun tidak perlu butuh rekomendasi dari berbagai pihak,” ucap Zainudin.

“Situasi pandemi Covid-19 dan beberapa wilayah masih dalam kategori PPKM level 4, 3, dan seterusnya, Maka, pemerintah juga sangat hati-hati. Prinsipnya pemerintah mendukung kompetisi. Ini kebutuhan kegiatan olahraga, khususnya sepak bola. Tapi juga upaya-upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi harus diberikan dukungan,” papar Zainudin.

Yakin

Selain itu, Zainudin meyakini PSSI dan PT LIB bisa menjalankan kompetisi Liga 1 2021 dengan penerapan protokol kesehatan ketat (prokes).

Dengan demikian, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama kompetisi berlangsung.

Begitu juga dengan aturan dari pemerintah yang dalam tahap awal ini hanya memberikan izin tiga laga.

Dari tiga laga itu akan dievaluasi bagaimana penyelenggaraannya, kalau penerapan protokol kesehatan berjalan baik dan tak ada masalah, baru jadwal pertandingan selanjutnya disampaikan.

"Pak kapolri menyampaikan bahwa pasti akan mengawal, akan memantau kompetisi. Izin ini untuk satu masa kompetisi," kata Zainudin.

"Kenapa diminta 3 laga, karena mau dilihat seperti apa penerapan prokes. Saya yakin, PSSI dan PT LIB bisa melakukan itu berkaca dari turnamen pramusim, tak terjadi klaster (penyebaran Covid-19) dan lain sebagainya,” ujar Zainudin.

Baca juga: Pastikan Izin Kompetisi, Menpora Zainudin Amali Bertemu Kapolri Bahas Kick-Off Liga 1 2021 Sore Ini

Baca juga: Menpora Zainudin Amali Berharap Atlet Para Indonesia Bisa Berprestasi di Paralimpiade Tokyo 2020

Baca juga: Menpora Zainudin Amali Mengukuhkan Anggota Purna Paskibraka Nasional 2021 Sebagai Duta Pancasila

Harapan

PT LIB telah merilis tiga pertandingan termasuk laga pembuka Liga 1 2021 yang bergulir pada 27 Agustus mendatang.

Bali United selaku juara Liga 1 2019 akan menghadapi Persik Kediri pada laga pembuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno pukul 19.00 WIB.

Sementara itu, laga kedua mempertandingkan Persipura Jayapura versus Persita Tangerang di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/8/2021).

Lalu pertandingan ketiga, akan memertemukan Bhayangkara Solo FC versus Persiraja Banda Aceh di Indomilk Arena, Tangerang, pada Minggu (29/8/2021) pukul 19.00 WIB.

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, mengatakan bahwa pihaknya baru merilis resmi tiga laga lantaran mengikuti aturan dari pemerintah yang ingin mengevaluasi tiga laga tersebut sebelum berlanjut ke pertandingan-pertandingan selanjutnya.

"Ini memang kan saran dari pemerintah dan arahan dari pemerintah. Pak Luhut juga sudah bilang semalam," kata Hadian.

Baca juga: Menyesuaikan dengan Aplikasi PeduliLindungi, PT LIB Umumkan Jadwal Liga 1 2021 di Selasa (24/8/2021)

Baca juga: Akhmad Hadian Lukita Dirut PT LIB, Liga 2 Akan Bergulir Setelah 2 Minggu Kick Off Liga 1

Baca juga: Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita Tegaskan Persija vs PSS Belum Tentu Jadi Laga Pembuka Liga 1 2021

"Memang, kami mengajukan seperti biasa satu hari tiga pertandingan karena biar satu pekan semua main. Tetapi, ternyata nanti dievaluasi dulu takut ada sesuatu yang apalah karena masih kekhawatiran soal pandemi, hingga hanya diberi izin satu hari satu pertandingan,” ujar Hadian.

“Karena pasti akan didampingi oleh beberapa pihak yang akan melihat dan untuk dievaluasi, karena dari tiga pertandingan ini diputuskan minggu depan lanjut atau tidaknya,” tutur Hadian.

Hadian sangat berharap di tiga laga nanti pertandingan bisa berjalan lancar sehingga pemerintah terus memberikan izin Liga 1 2021 tetap bergulir.

“Ya, mudah-mudahan tiga pertandingan ini lulus dan Liga jalan lagi seperti biasa,” terang Hadian.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers pemberian izin penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 juga telah menjelaskan mengapa pihaknya hanya memberikan tiga izin laga dulu.

Perkembangan jalannya kompetisi hingga kondisi penyebaran Covid-19 di salah satu daerah jadi tolok ukurnya.

“Tentunya kegiatan ini akan dievaluasi. Jadi tiga kali kegiatan, akan kita evaluasi. Nanti apabila dari hasil evaluasi kita lihat bahwa tidak terdampak dengan penyelenggaraan tersebut, maka di minggu berikutnya akan ditentukan terkait dengan penambahan lokasi pertandingan ataupun kebijakan-kebijakan lain untuk memberikan kesempatan kegiatan ini akan terus berlanjut,” kata Listyo.

“Tentunya yang jadi catatan apabila angka covid kembaIi mengalami peningkatan, tentunya kita akan melakukan evaluasi-evaluasi disesuaikan dengan kondisi perkembangan covid di lapangan,” ujar Listyo.

Tanpa NIK

Salah satu kewajiban atau aturan baru kompetisi Liga 1 2021 bisa terselenggara, yakni seluruh pemain, ofisial atau pelaku sepak bola lainnya yang terlibat dalam pertandingan harus terdata di aplikasi PeduliLindungi.

Aplikasi PeduliLindungi adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

Aplikasi ini mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat bepergian, agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita Covid-19 dapat dilakukan.

Pengguna aplikasi ini juga akan mendapatkan notifikasi jika berada di keramaian atau berada di zona merah, yaitu area atau kelurahan yang sudah terdata bahwa ada orang yang terinfeksi Covid-19 positif atau ada Pasien Dalam Pengawasan.

Sementara itu untuk bisa masuk ke aplikasi Peduli Lindungi guna melihat sudah divaksin apa belum, seseorang harus mempunyai Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera pada KTP.

Hal itu pun sempat jadi pertanyaan lantaran tak bisa digunakan oleh pemain dan pelatih asing yang tidak mempunyai NIK.

Baca juga: Menyesuaikan dengan Aplikasi PeduliLindungi, PT LIB Umumkan Jadwal Liga 1 2021 di Selasa (24/8/2021)

Baca juga: Izin Liga 1 2021 Diberikan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Minta Suporter Menaati Komitmen

Baca juga: Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita Beberkan Hasil Managers Meeting PT LIB dengan Peserta Liga 1 2021

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita memastikan bahwa soal itu akan terus diupayakan, sehingga pelatih dan pemain yang telah divaksin tetap terdata di aplikasi PeduliLindungi.

“Kemarin juga salah satu pembahasannya itu. Sebenarnya itu juga sudah kami bahas bersama PSSI dan Kemenkes," kata Hadian.

"Artinya, kalau mereka sudah divaksin, ada datanya dan mudah-mudahan bisa diadopsi ke aplikasi PeduliLindungi dengan passport atau apa nanti," ujar Hadian.

“Nanti akan kami minta datanya, mereka pakai vaksin apa, misalnya Pfizer atau apa. Itu pasti ada catatannya kan lebih bagus lengkap. jadi, biar kita masukan ke sistem,” ucap Hadian.

Lebih lanjut, pria asal Bandung itu juga bakal mendata lagi pemain-pemain yang telah mendapatkan vaksin.

Terlebih Kapolri Listyo Sigit mengumumkan bahwa pemain diizinkan bisa bermain ketika sudah mendapatkan vaksin sebanyak dua kali.

"Saya belum cek datanya, tapi yang jelas semua yang main di Piala Menpora 2021 sudah divaksin semua. Tetapi, saya belum tahu daftar pemain yang baru masuk di pertandingan pertama nanti. Nanti akan kami cek lagi,” pungkas Hadian.

Liga 1 2021 resmi bergulir pada 27 Agustus.

Bali United vs Persik Kediri jadi laga pembuka yang diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada pukul 19.00 WIB.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved