Formula E
Fraksi PDIP DPRD DKI tak Kompak, hanya Lima Anggota yang Ajukan Hak Interpelasi Formula E
Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta tak kompak untuk mengajukan hak interpelasi Formula E. Suara politik mereka terbelah terhadap Pemprov DKI.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta tak kompak untuk mengajukan hak interpelasi Formula E.
Dari 25 anggota fraksi, hanya lima orang yang mengajukan hak interpelasi untuk memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sementara 20 anggota fraksi PDI Perjuangan lain, lebih memilih abstain.
Baca juga: Korlantas Polri Uji Coba Aplikasi Signal, Ribuan Masyarakat Bayar Pajak Kendaraan secara Online
Hak interpelasi diajukan untuk meminta klarifikasi Anies Baswedan soal turnamen yang digelar saat pandemi Covid-19 pada Juni 2022 mendatang.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyatakan, hanya ada lima anggotanya yang mengajukan hak interpelasi Formula E.
Hal itu dikatakan Gembong usai mengecek kabar terbaru dari perkembangan rencana hak interpelasi tersebut.
“Lima orang kan inisiator, sekarang lagi menggalang dukungan dari anggota fraksi lain,” kata Gembong pada Sabtu (21/8/2021).
Menurutnya, persoalan membububuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan 25 anggota terhadap hak interpelasi merupakan hal yang mudah.
Namun, PDIP lebih memilih tidak meneken tanda tangan semua anggotanya, karena untuk memberi kesempatan pada fraksi lain agar menggunakan hak yang sama.
Baca juga: Oknum Anggota Satpol PP Peras PKL, Kasatpol PP Jakarta Barat: Sudah Lima Anggota Kami Pecat
Berbeda dengan Fraksi PSI, seluruh anggotanya yang berjumlah delapan orang sepakat memakai hak interpelasi.
“Kami menghargai anggota fraksi lain agar ikut bergabung, kalau kami tiba-tiba tanda tangan semua 25 orang, nanti (dibilang fraksi lain) ngapain lu ngajak gue, orang sudah penuh,” ujarnya.
Pernyataan Gembong itu sekaligus menepis kabar adanya isu perpecahan suara di PDI Perjuangan.
Kata Gembong, PDI Perjuangan tetap menghargai sikap fraksi lain terhadap hak interpelasi, apakah mereka mendukung atau sebaliknya.
“Jadi, bukan berarti hanya lima (anggota PDI Perjuangan) yang setuju, bukan begitu yah. Tapi kami memberikan penghormatan kepada anggota fraksi,” imbuhnya.
Baca juga: Akting Bareng Denny Sumargo di Film Balada Sepasang Kekasih Gila, Sara Fajira: Cinta yang Tragis
Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakpro dan Dinas Pemuda dan Olahraga DKI telah melakukan pembayaran biaya penyelenggaraan Formula E kepada FEO senilai 53 juta pound sterling atau setara Rp 983.310.000.000.
Rinciannya, 20 juta pound sterling atau setara Rp 360.000.000.000 dibayar tahun 2019 dan 11 juta pound sterling atau Rp 200.310.000.000 dibayar tahun 2020.
Duit sebanyak itu dibayar Dispora kepada FEO, sedangkan bank garansi 22 juta pound sterling atau Rp 423.000.000.000 dibayar PT Jakpro.
Ajang balap mobil listrik ini rencananya digelar di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, namun karena adanya pandemi Covid-19 diundur menjadi tahun 2022 mendatang.
Data :
Baca juga: Kalina Octaranny Berduka Kehilangan Janinnya: Allah Lebih Sayang Kamu
Rincian perkiraan biaya penyelenggaraan Formula E melalui penyertaan modal daerah (PMD) PT Jakpro
1. Tahun 2020 sebesar Rp 344.400.000.000
2. Tahun 2021 sebesar Rp 218.000.000.000
3. Tahun 2022 sebesar Rp 221.000.000.000
4. Tahun 2023 sebesar Rp 226.000.000.000
5. Tahun 2024 sebesar Rp 230.000.000.000