Mural Jokowi
Jajaran Polrestro Tangerang Kesulitan Mengejar Pembuat Mural 404 Not Found Mirip Jokowi
Jajaran Polrestro Tangerang kesulitan mencari siapa pembuat mural mirip Presiden Jokowi di Batuceper. Hingga kini belum da titik terang.
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Gambar mural mirip Presiden Jokowi bertuliskan 404 Not Found di Batuceper, Kota Tangerang, membuat geger publik. Pembuat mural tersebut kini menjadi buronan polisi.
Kasubag Humas Polrestro Tangerang, Kompol Abdul Rachim membeberkan hasil pencarian terhadap pelaku.
Ia menjelaskan saat ini pihaknya masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga: Sempat Krisis Krematorium, Andreas Sampai Kremasi Jenazah Covid-19 yang Sudah Membusuk
"Hasilnya saat ini kami belum menemukan pelaku," ujar Rachim kepada Warta Kota, Rabu (18/8/2021).
Dirinya mengungkapkan sejumlah kendala yang dialami polisi, seperti waktu saat pelaku membuat mural itu.
"Pelaku membuat gambar itu malam hari, banyak orang yang tidak tahu," ucapnya.
Rachim menyebut warga sekitar pun mengaku tak melihat ada orang yang membuat mural ini.
Hingga saat ini belum ada saksi yang bisa digali keterangannya.
Baca juga: Kapan Mal di Bekasi Dibuka? Ini Jawaban Wali Kota Rahmat Effendi
"Kami belum memeriksa saksi. Di lokasi ada CCTV juga tidak terekam saat pembuatan mural itu. Sampai saat ini pelaku masih gelap, belum diketahui identitasnya," katanya.
Sebelumnya, budayawan Kota Tangerang Mujafi Solihin, yang turut berkomentar tentang mural yang menjadi tranding topik tersebut.
Solihin atau yang biasa dipanggil Bang Miing mengungkapkan bahwa, pada situasi saat ini menyampaikan keresahan masyarakat lewat seni kepada pemerintah adalah hal yang efektif.
Pasalnya, saat masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat(PPKM) Level 4 yang masih berlangsung hingga saat ini, cukup membuat masyarakat untuk menyuarakan keinginan mereka.
Baca juga: Pemkot Tangerang Gelar Vaksin Covid-19 Bagi Ibu Hamil Serentak Mulai 19 Agustus 2021
Oleh karena itu, Miing meminta pemerintah untuk menemui langsung pembuat mural tersebut daripada dilakukan pencarian oleh pihak kepolisian.
"Jika ada bentuk aspirasi masyarakat, membuat pihak tersinggung pihak tertentu, sebaiknya ditemui secara baik-baik apa penyebabnya," ujar Miing saat diwawancarai Wartakotalive.com, Senin(16/8/2021).
"Menumui pembuat mural seperti itu mudah, kan ada aparat terkecil, yaitu tingkat RT, RW, Kelurahan. Aparat tersebut bisa menyambung ke pemerintah kota bahkan sampai ke presiden," imbuhnya.