Pendidikan
Nuffic Neso Orange Talk 5, Wamen Pertanian Yakinkan Dukung Milenial Berinvestasi di Sektor Pertanian
Nuffic Neso Indonesia gelar Orange Talk 5, Wamen Pertanian yakinkan dukung milenial berinvestasi di sektor pertanian.
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Nuffic Neso Orange Talk 5, Wamen Pertanian Yakinkan Dukung Milenial Berinvestasi di Sektor Pertanian
Dalam rangka memperingati Hari Pemuda Internasional (International Youth Day) yang diperingati pada tanggal 12 Agustus 202, Nuffic Neso Indonesia dan Vietnam menyelenggarakan webinar Orange Talk 5.
Temanya adalah “Youth-led Innovation for Sustainable Agriculture and Food Systems in Southeast Asia and Bangladesh”.
Acara yang dilaksanakan melalui Zoom webinar ini merupakan bagian dari kampanye satu tahun #EmpowerYouth4Food yang bertujuan untuk meningkatkan semangat dan keterlibatan pemuda dalam berinovasi di bidang pertanian berkelanjutan dan sistem pangan di Asia Tenggara dan Bangladesh.
Dalam sambutan pembuka, Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl mengapresiasi terselenggaranya acara ini.
“Program ini merupakan bagian dari follow-up konferensi alumni Belanda di Bangkok tahun 2019 yang mengusung tema penguatan keterlibatan alumni Belanda dalam sektor pertanian dan pangan di Asia Tenggara dan Bangladesh," ujarnya.
Baca juga: Pedagang Angkringan Gugat Jokowi ke PTUN Minta PPKM Dihentikan dan Ganti Rugi, Ini Sosoknya
Harvick Hasnul Qolbi, Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, dalam sambutannya juga menyampaikan poin penting bahwa ada dua strategi utama dalam meningkatkan minat dan daya tarik pemuda kepada sektor pertanian.
Pertama, memastikan pendapatan yang memadai bagi petani. Kedua, adalah kepercayaan.
Bagaimana kita (pemerintah) bisa meyakinkan generasi muda bahwa negara hadir untuk mendukung upaya mereka, misalnya dengan mengadakan berbagai penyuluhan dan modernisasi peralatan pertanian.
Lebih jauh lagi, Takayuki Hagiwara, Regional Program Leader, FAO Regional Office untuk Asia dan Pasifik, menyatakan bahwa ada banyak bidang di mana kaum muda dapat menemukan peran mereka di sektor pertanian dan sistem pangan.
Baca juga: Kemenpora Sedang Siapkan Desain Besar Olahraga Nasional Pondasi Prestasi Olahraga Indonesia
Kemudian menekankan pentingnya membangun hubungan dengan orang lain.
“Kami membutuhkan inovasi Anda, dan ada banyak ruang di mana anak muda dapat berkontribusi dan bekerja. Anda tidak akan dapat bertahan hidup sendirian, karenanya anda harus bekerja dengan keterampilan yang anda miliki dengan bantuan orang lain dengan sebaik mungkin," tutur Takayuki.
Sesi diskusi panel pada orange talk kali ini dimoderatori oleh Selphine Jeanita (Co-founder and Academic Director of Sekolah Merdeka Cita), dan menghadirkan sejumlah alumni Belanda dan profesional muda di bidang pertanian pangan dari beragam ahli dan negara.
Di antaranya Filipina, Kamboja, Vietnam, Indonesia, dan Bangladesh. Mereka adalah: Ra Throng (NL Alumni Cambodia - National Food Safety Expert, United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), Cambodia; Nguyen Thu Thuy (NL Alumni Vietnam - Strategic Marketing Manager Vietnam and Cambodia.
Baca juga: STRP Tetap Diperiksa saat DKI Jakarta Terapkan Aturan Ganjil Genap Pelat Kendaraan
Lalu, De Heus) Widyoseno Estitoyo (NL Alumni Indonesia - Founder Haveltea, Indonesia); Mohammad Arifur Rahman (NL Alumni Bangladesh - Senior Scientific Officer, Bangladesh Agricultural Research Institute, Bangladesh); Lysette Lacambra (NL Alumni Philippines - Technical Specialist, East-West Seed Knowledge Transfer Foundation, Thailand).