Vaksinasi Covid19
Sempat Takut, Pemulung di Cengkareng Ini Akhirnya Mau Divaksin Covid-19 karena Anak
Meski posko vaksin Covid-19 sudah didirikan di dekat lapaknya, hati Warstuti (48) sempat tidak tergugah untuk divaksin.
Penulis: Desy Selviany |
WARTAKOTALIVE, CENGKARENG - Meski posko vaksin Covid-19 sudah didirikan di dekat lapaknya, hati Warstuti (48) sempat tidak tergugah untuk divaksin.
Pemulung yang bekerja dan tinggal di lapak pengepul Jalan Mangga Ubi, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat itu, sempat takut dengan dampak vaksin Covid-19.
"Kan tadinya saya takut, tapi anak mau SMP, takutnya pas pendaftaran harus vaksin."
Baca juga: Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan kepada 335 Tokoh dan 325 Nakes yang Gugur Lawan Covid-19
"Jadi saya bingung," tutur Warstuti ditemui di dekat lapaknya, Kamis (12/8/2021).
Bukan tanpa alasan wanita berusia 48 tahun itu takut divaksin. Ia khawatir dengan kondisi kesehatannya yang kerap alami sakit kepala.
Bahkan, beberapa hari lalu, Warstuti sakit kepala hingga pingsan.
Baca juga: Laporan Tak Realtime Bikin Lonjakan Kasus Kematian Pasien Covid-19 Harian Tinggi
Sehingga, ia takut apabila kondisi kesehatannya memburuk usai mendapatkan vaksin.
Namun, di hari ketiga, Warstuti akhirnya mau divaksin Covid-19.
Hal itu lantaran suaminya dan anaknya juga mau divaksin Covid-19.
Baca juga: Jubir Luhut: Data Kematian Pasien Covid-19 akan Dimasukkan Lagi dalam Asesmen PPKM Setelah Dirapikan
"Tapi ternyata kuotanya habis."
"Katanya kalau ada kuota lagi baru saya dapat vaksin."
"Kalau suami dan anak ini sudah daftar, saya belum," terangnya.
Baca juga: Tahun Depan Polri Ubah Warna Pelat Nomor Kendaraan Jadi Berlatar Belakang Putih dan Tulisan Hitam
Ia mau divaksin lantaran banyak kebijakan yang mewajibkan warga sudah divaksin.
Terlebih, anak Warstuti mau masuk SMP.
Selama menjadi pemulung, Warstuti tidak pernah takut tertular Covid-19.
Baca juga: Satgas Covid-19: Penghapusan Indikator Angka Kematian Hanya Sementara, Demi Data yang Valid