Berita Jakarta

Kader PSI Dianggap Arogan Paksa Terobos Gage, Geisz Chalifah: Partai Seputaran Ibukota Banyak Laga

Aktivi Geisz Chalifah mempertanyakan sikap Viani Limardi yang merasa dirinya sebagai anggota DPRD lantas akan melanggar aturan.

Editor: Feryanto Hadi
Youtube Viani Limardi via Kompas.com
Anggota DPRD DKI dari PSI, Viani Limardi 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Sikap anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI Viani Limardi saat terlibat cek-cok mulut dengan petugas pengatur ganjil-genap menuai sorotan luas.

Viani Limardi dianggap menunjukkan sikap arogan dengan menyebut bahwa dirinya anggota DPRD DKI Jakarta dan berteriak  "Saya yang membuat aturan" saat terjaring razia ganjil-genap.

Aktivis yang dikenal sebagai pendukung Anies Baswedan, Geisz Chalifah turut menyoroti sikap Viani.

"PSI: Saya yang buat aturan. Gue baru tau kalau yang buat aturan (DPRD), melanggar aturan itu boleh ya. Terus kalau plat nomor mobil RFT itu bisa buat untuk melanggar aturan? Partai Seputaran Ibukota banyak laga," tulis Geiz Chalifah di Twitter pribadinya, Kamis (12/8/2021).

Baca juga: Richard Lee Diizinkan Pulang Meski Jadi Tersangka, Razman Arif Nasution Sebut Ada Perhatian Kapolri

Sementara itu, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta memberikan teguran keras kepada anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI Viani Limardi.

Sanksi ini diberikan menyusul adanya percekcokan antara Viani dengan petugas kepolisian ketika mobilnya dihalau petugas karena kebijakan ganjil genap pelat kendaraan.

“Kami sudah menegur keras anggota kami Sis Viani, sekaligus memastikan bahwa ini tidak akan terulang kembali,” kata Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar berdasarkan keterangannya pada Kamis (12/8/2021).

Menurut Michael, adanya perbedaan pendapat soal aturan sebaiknya disampaikan di dalam forum pengambilan kebijakan. Penyampaian perbedaan pendapat hendaknya tidak dilakukan di lapangan ketika kebijakan itu telah berlaku.

Baca juga: Laksamana Yudo Margono Disebut Calon Terkuat Panglima TNI, Ubedilah Badrun Beberkan Analisanya

Baca juga: Hana Hanifah Curhat ke Hotman Paris tentang Pernah Tersandung Prostitusi Online

Sebagai wakil rakyat, delapan anggota legislatif yang ada dalam Fraksi PSI harus siap diawasi. Mereka juga harus bersedia mendapat teguran ataupun sanksi dari partai.

“Ini sudah menjadi konsekuensi, sedari awal Fraksi PSI memastikan setiap anggotanya harus siap bekerja dan siap diawasi. Ada nilai-nilai dan etika publik yang harus kita jaga. Menjadi pejabat negara bukan otomatis lepas dari kesalahan,” jelasnya.

Michael juga meminta maaf kepada masyarakat, sekaligus mengapresiasi semua petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang bertugas menegakkan aturan berlaku.

“Petugas di lapangan sudah bekerja keras menegakkan aturan yang ditetapkan pemerintah. Kami berterima kasih kepada kerja para petugas di lapangan,” ujar Michael.

Sebelumnya, Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Viani Limardi terlibat cekcok dengan petugas polisi ketika mobil yang ditumpanginya dihalau petugas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan pada Kamis (12/8/2021) pagi.

Baca juga: Kini Berseteru dengan Kartika Putri, Ini Kisah dr Richard Lee dari Bodoh Sampai Jadi Pintar

Mobil Viani yang melaju ke arah barat itu dihalau karena bilangan akhir nomor pelat kendaraannya ganjil, seharusnya yang dapat melintas adalah genap.

Viani lalu mempertanyakan rute alternatif menuju wilayah Penjaringan, Jakarta Utara karena hendak menghadiri kegiatan vaksinasi.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved