Banyak Pedagang Pasar Anyar Tangerang Belum Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Curhatan dan Harapannya

Awalnya ia sempat mengikuti antrean vaksinasi saat diselenggarakan pihak pengelola, akan tetapi karena kondisi tekanan darahnya saat itu tinggi, ia batal melakukan proses vaksin.

"Awalnya saya pernah ikut vaksin, tapi saat kondisinya di cek tensi darah saya lagi tinggi, batal jadinya buat divaksin," ujar seorang pria pedagang buah yang tidak ingin disebutkan namanya itu.

Akan tetapi, setelah batal mengikuti vaksinasi pertama, dirinya tidak mendapat anjuran atau saran dari petugas harus berbuat apa, agar kondisi badannya bisa memenuhi syarat untuk melakukan vaksinasi.

Imbasnya, hingga sekarang pria tersebut menjadi takut dan tidak ingin divaksin, karena ketakutan yang didapat dari informasi yang beredar bahwa darah tinggi tidak boleh divaksin.

"Saya udah tidak ingin lagi divaksin, karena takut. Soalnya orang-orang bilang kalau tensi atau darah tinggi tidak boleh divaksin, bahaya. Saya pikir benar juga, soalnya dulu waktu batal petugas tidak bilang apa-apa, entah saya benar atau salah, jadinya gak maulah divaksin," tutup pedagang tersebut.

Pantauan Wartakotalive.com, masih banyak jumlah pedagang di Pasar Anyar Tangerang yang belum melakukan vaksinasi.

Berbagai alasan disebutkan para pedagang tersebut, mulai dari tidak mendapatkan antrean vaksinasi, sibuk bekerja, hingga ketakutan akan informasi yang beredar tentang bahaya vaksinasi.

Kurangnya perhatian langsung dari pemerintah yang kurang akan sosialisasi kepada para pedagang pasar tentang vaksinasi. 

Membuat mereka hanya bisa menunggu, sambil memilih menjalankan pekerjaannya di berdagang dipasar untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Baca juga: Didatagi Aktor Ari Wibowo, Gerai Vaksin di SMPN 271 Kebon Jeruk Diserbu Ibu-ibu