Vaksinasi Covid-19 untuk Pelajar Kota Bekasi Baru 47 Persen, Disdik Sisir Pelajar SMP Belum Divaksin

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI --- Hingga saat ini, siswa SMP dan sederajat yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 baru sekitar 47 persen.

Data didapatkannya setelah menggelar vaksinasi massal di tingkat SMP pada awal Agustus 2021 lalu.

"Total siswa kan 108.000, SMP swasta, negeri dan yang sederajat. Nah yang sudah divaksin itu sudah mencapai 47 persen sisanya 53 persen ini belum divaksin," tutur Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Krisman Irwandi saat ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga (PCB), Bekasi Selatan, Selasa (10/8/2021).

Guna menaikkan persentase data siswa yang telah divaksinasi, Krisman telah menginstruksikan setiap kepala sekolah untuk kembali mendata siswa-siswa yang belum divaksin.

Selain itu, beberapa siswa yang telah lebih dulu divaksinasi secara mandiri juga akan dihitung.

"Kami lagi mau menyisir mana saja siswa yang belum divaksin. Nah sekolah nanti mendata siapa saja yang sudah divaksin di Kota Bekasi, siapa yang divaksin di luar dan siapa yang belum. Kan ada ya, siswa yang sudah divaksin secara mandiri, ikut keluarganya yang misalnya kerja di kementerian, kan sekalian itu sekeluarga. Itu yang mau kita cari datanya," ungkapnya.

Penyisiran diharapkan benar-benar dilakukan oleh wali kelas agar kesempatan tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk sarana sosialisasi bagi orang tua murid yang menolak vaksinasi.

"Hari ini, kami sudah instruksikan ke wali kelas untuk menyampaikan kepada ortu, bahwa vaksin itu sangat baik untuk anak. Nanti kan menghadapi pembelajaran lebih enak nantinya," kata Krisman.

Ajak siswa jangan takut divaksin

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMAN 1 Kota Bekasi, Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Selasa (10/8/2021). Pria yang akrab disapa Mas Tri ini, menjelaskan kedatangannya dilakukan untuk memotivasi siswa-siswa agar tak takut disuntik.

"Tidak usah takut, justru vaksinasi ini dilakukan agar kesehatan kita tetap terjaga," kata Tri di lokasi.

Tri mengatakan kepada anak-anak bahwa dirinya sempat mengalami Covid-19. Namun, lantaran ia telah divaksinasi, Tri tak mengalami gejala sedang atau berat.

"Saya alumni Covid-19, tapi karena saya sudah divaksin, hanya gejala ringan saja yang muncul," ujarnya.

Ia pun meminta agar para siswa juga mengajak teman-temannya untuk mau divaksin agar pembelajaran tatap muka (PTM) bisa digelar kembali.

"Meski bukan kewajiban, vaksin memang jadi pra-syarat untuk bisa bersekolah tatap muka kembali. Makanya, adik-adik yang sudah divaksin ini, ajak teman-temannya agar mau divaksin juga," kata Tri.