Usaha Sukron Pedagang Bendera Musiman, Mengais Rezeki di Masa Pandemi

Nantinya apabila barang-barang itu tidak habis hingga hari H, maka Sukron akan mengembalikan barang dagangannya tersebut

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Agus Himawan
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Sukron penjual bendera keliling 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sukron (40), pedagang bendera keliling bendera terlihat sibuk melayani seorang pembeli saat melintas di Jalan Rawa Bebek Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (5/8/2021).

Setelah berkeliling menjajakan dagangannya sejak pukul 07.00, akhirnya Sukron mendapat rezeki. Seorang warga membeli bendera berikut tiang bendera berbahan bambu.

“Alhamdulillah, udah ada yang laku. Tadi bendera sama tiang biasanya Rp 70.000, cuman dia nawar Rp 60.000, ya kita kasih,” ucapnya.

Sukron memang setiap harinya keliling ke sejumlah wilayah yang ada di Penjaringan dan Pejagalan di menjajakan pernak-pernik yang berkaitan dengan HUT Kemerdekaan Indonesia.

Pekerjaan sebagai pedagang bendera dilakoni pria asal Cirebon, itu sejak tiga tahun terakhir. “Tadinya nggak jualan, musiman aja. Kalau udah selesai (jualan bendera) pulang lagi ke Cirebon. Di sini paling cuman sebulanan,” sambung Sukron.

Sukron menuturkan mulai berkeliling pukul 07.00 dari tempat tinggalnya di Teluk Gong. Lalu berkeliling ke Rawa Bebek, Tanah Pasir, dan Jembatan Lima hingga kembali ke rumah pukul 19.00.

Baca juga: Selama Pandemi Covid-19, Atlet di Kota Bekasi Tak Ada yang Terpapar Covid-19

Baca juga: Prambanan Jazz Festival Siap Digelar, Anas Syahrul Alimi: Tak Ada yang Lebih Indah Selain Kolaborasi

“Ini udah lima hari jualan bendera,” ucap ayah dua orang anak tersebut. Selama berjualan bendera di tengah pandemi seperti sekarang, Sukron bersyukur masih ada yang memborong barang dagangannya seperti yang terjadi beberapa hari lalu.

Meski peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI masih di tengah pandemi, Sukron merasa tidak ada yang berbeda dan berdampak terhadap pemasukan sebagai penjual bendera keliling musiman.

Ketika itu bambu bersama dengan umbul-umbul yang berjumlah 20 buah diborong oleh pengurus RT untuk persiapan peringatan HUT Kemerdekaan RI.

“Dua hari lalu ada yang borong bambu 20, umbul-umbul 20. Harganya sepasang Rp 50.000, total saya dapat Rp 1 juta,” ucapnya.

Sukron menuturkan pernak pernik peringatan kemerdekaan Indonesia yang dijualnya bervariasi mulai dari bendera berbagai ukuran, bambu dan juga umbul-umbul. “Paling murah Rp 5.000. Ada juga yang harganya Rp 250.000, tergantung barangnya,” ungkap Sukron.

Sukron mengaku tinggal bersama teman-teman yang sesama penjual bendera. Sukron menceritakan dirinya mengambil dari pedagang besar sekitar 100 bambu berikut bendera berbagai ukuran.

Nantinya apabila barang-barang itu tidak habis hingga hari H, maka Sukron akan mengembalikan barang dagangannya tersebut ke tempat dirinya biasa mengambil. Sukron mengakui kondisi saat ini tidak seramai dulu.

Sementara, pedagang bendera lainnya, Ady (24), merasakan dampak penerapan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat menjelang HUT Kemerdekaan RI.

Baca juga: Alisson Perpanjang Kontrak di Liverpool Klopp Terus Bujuk Bintang The Reds

Baca juga: Antisipasi Banjir, TPU Rorotan Cilincing Dibangun Waduk, di Pademangan Lumpur Saluran Air Dikeruk

“Jelas bedanya masa sebelum PPKM dan setelah PPKM. Kalau di masa PPKM Darurat ini penjualan turun hingga 50 persen,” ujar Ady.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved