Virus Corona
10 Pegawai KPK Meninggal Akibat Covid-19 Hingga 31 Juli 2021, 436 Orang Positif
Ali memastikan, KPK terus berjuang melawan dan berupaya menyelamatkan insan KPK dari wabah Covid-19.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Sebanyak 436 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) positif Covid-19 sejak awal awal 2020 hingga 31 Juli 2021.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 141 orang merupakan pegawai di Kedeputian Penindakan.
"Kami mencatat sejak awal 2020 sampai dengan tanggal 31 Juli 2021 jumlah pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 436 orang."
Baca juga: Menteri Jokowi Dinilai Kurang Berinovasi dalam Penanganan Covid-19, Cuma 10 Orang yang Kerap Tampil
"Khusus pada Kedeputian Penindakan berjumlah 141 orang," ungkap Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri lewat keterangan tertulis, Senin (2/8/2021).
Sedangkan khusus tahun 2021, sebanyak 169 orang positif Covid-19.
Dari jumlah tersebut, 41 orang merupakan pegawai Kedeputian Penindakan.
Baca juga: Dari 4,2 Juta Warga Jakarta yang Divaksin, 2,3 Persen Kembali Terinfeksi Covid-19, 0,013% Meninggal
KPK juga mengalami duka yang mendalam, lantaran selama kurun waktu 2020-2021, sebanyak 10 pegawai KPK meninggal dunia.
"Terakhir adalah penyidik KPK almarhum Kompol Ardian Rahayudi," jelas Ali.
Ali memastikan, KPK terus berjuang melawan dan berupaya menyelamatkan insan KPK dari wabah Covid-19.
Baca juga: 2.040 Ritel Gulung Tikar Akibat Pandemi Covid-19 Sejak April 2020, Empat Toko Tutup per Hari
Sejumlah pegawai yang sebelumnya terpapar telah dinyatakan sembuh.
Saat ini, kata Ali, data hingga akhir Juli 2021, masih ada 44 orang di lingkungan KPK yang positif Covid-19.
"Empat orang di antaranya masih dirawat di rumah sakit."
Baca juga: Blusukan ke Apotek Cek Ketersediaan Obat, Jokowi Dinilai Tunjukkan Ketidakpercayaan pada Menterinya
"Mari kita terus berdoa dan berupaya, semoga teman-teman yang sedang sakit segera sehat, pandemi segera berlalu, dan negeri ini kembali pulih," harap Ali.
Dengan kondisi pandemi dan keterbatasan personel saat ini, KPK memastikan akan terus bekerja memberantas korupsi di tengah keterbatasan personel.
Namun, kata Ali, keselamatan jiwa merupakan hukum tertinggi.
Baca juga: Senin Pekan Depan Otto Hasibuan Kirim Somasi Tertulis Moeldoko untuk ICW
"Dalam situasi pandemi dan keterbatasan personel KPK seperti saat ini, kami memastikan pemberantasan korupsi tetap berjalan."
"Meski begitu, KPK tetap mengutamakan keselamatan jiwa insan KPK, karena keselamatan jiwa merupakan hukum tertinggi. Salus populi suprema lex esto," paparnya.
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 535.135 orang per 1 Agustus 2021, dan sebanyak 95.723 orang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 1 Agustus 2021, dikutip Wartakotalive dari laman Covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 817.359 (23.8%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 611.797 (17.8%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 385.980 (11.2%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 312.100 (9.1%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 119.224 (3.5%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 119.136 (3.5%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 114.051 (3.3%)
RIAU
Jumlah Kasus: 98.537 (2.9%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 84.509 (2.5%)
BALI
Jumlah Kasus: 77.465 (2.3%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 71.588 (2.1%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 61.700 (1.8%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 48.665 (1.4%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 47.573 (1.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 45.145 (1.3%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 39.992 (1.2%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 35.348 (1.0%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 35.055 (1.0%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 33.824 (1.0%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 27.222 (0.8%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 26.315 (0.8%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 24.837 (0.7%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 23.454 (0.7%)
ACEH
Jumlah Kasus: 23.250 (0.7%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 21.952 (0.6%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 20.669 (0.6%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 19.960 (0.6%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 18.785 (0.5%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 18.128 (0.5%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 16.499 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 13.432 (0.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 10.060 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 8.525 (0.2%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 8.124 (0.2%). (Ilham Rian Pratama)