Vaksinasi Covid19

Anies Baswedan Bakal Buka Seluruh Aktivitas Bagi Warga yang Telah Divaksinasi Covid-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjanjikan bakal membuka seluruh aktivitas dan kegiatan masyarakat secara bertahap pada masa Covid-19.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
Warta Kota/Budi Sam Lau Malau
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat peluncuran 'Vaksinasi Merdeka' di Polda Metro Jaya, Minggu (1/8/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjanjikan bakal membuka seluruh aktivitas dan kegiatan masyarakat secara bertahap pada masa Covid-19.

Namun, kata Anies Baswedan, hanya mereka yang telah menjalani vaksinasi Covid-19 yang boleh beraktivitas dan berkegiatan di Jakarta.

Anies Baswedan mengatakannya pada saat menghadiri acara Peluncuran Gerakan Vaksinasi Merdeka di Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (1/8/2021).

"Jadi kita menyaksikan program vaksinasi bertahap. Diawal vaksin bagi tenaga medis, lalu pekerja publik, kemudian lansia dan sekarang seluruh komponen masyarakat."

"Kami di Jakarta nantinya akan melakukan pembukaan kegiatan bertahap, dengan mensyaratkan harus mengikuti vaksinasi terlebih dahulu," ujar Anies Baswedan.

Syarat vaksinasi Covid-19 bagi warga Jakarta di beragam kegiatan dan aktivitas akan diterapkannya sebagai salah satu cara mendukung percepatan herd immunity atau kekebalan kelompok.

Baca juga: Dari Masjid hingga Gereja di Jakarta Barat Jadi Lokasi Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Polres Metro Jakarta Pusat Siapkan 44 Titik Vaksinasi Merdeka hingga 17 Agustus 2021

"Mengapa ini akan kita lakukan? Dari data yang kita miliki menunjukkan bahwa risiko terjadinya fatalitas dan risiko terjadinya gejala berat dan berbahaya semakin kecil, jika sudah divaksin," katanya.

"Nanti kita akan secara bertahap melakukan pembukaan pada aktivitas-aktivitas masyarakat dan itu membutuhkan persyaratan vaksin."

"Karena itu program vaksin merdeka yang diluncurkan ini menjadi solusi bagi masyarakat Jakarta," katanya.

Gerai vaksinasi Covid-19,  kata Anies Baswedan, ada di lokasi di dekat warga bermukim.

"Jadi mudah diakses karena akan ada 900 titik lebih, dan Anda bisa datang dengan mudah. Sehingga teman-teman warga Jakarta bisa mendapatkan vaksin dengan mudah," katanya.

Anies Baswedan menganalogikan bahwa vaksinasi Covidd-19 memang tidak mencegah penularan.

"Tapi vaksin mencegah terjadinya gejala berat bila tertular dan vaksin menurunkan risiko fatal," katanya.

Baca juga: Kapolri Siapkan Strategi Khusus agar pada 17 Agustus Vaksinasi Covid-19 Mencapai 70 Persen

Baca juga: Percepat Herd Immunity, Mahasiswa di Bekasi Terpanggil Jadi Relawan Vaksinasi Covid-19

Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meluncurkan program 'Vaksinasi Merdeka' yang digagas Polda Metro Jaya didukung Pemprov DKI Jakarta, di Polda Metro Jaya, Minggu (1/8/2021).

Program itu juga  melibatkan ribuan relawan mulai dari mahasiswa, ikatan dokter hingga organisasi masyarakat dan kelompok masyarakat lainnya.

Listyo Sigit mengatakan, 'Gerakan Vaksinasi Merdeka’ ini sebagai strategi untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 di Jakarta dan sekitarnya.

Kegiatan itu berlaku 1-17 Agustus 2021.

Selain merayakan HUT ke-76 Kemerdekaan RI diharapkan pada  warga Jakarta sudah menerima vaksinasi Covid-19

"Ini adalah strategi mengejar sisa warga Jakarta yang belum divaksin," kata Listyo Sigit.

Menurut dia, Vaksinasi Merdeka akan diselenggarakan di 900 titik gerai vaksinasi tersebar di 900 RW di Jakarta.

Vaksinasi Merdeka melibatkan 4.500 relawan terdiri atas 1.800  tenaga medis, dokter pelaksana screening dan vaksinator, 2.700 orang non tenaga medis, observator dan input administrasi.

Setiap relawan akan mendapatkan penggantian ongkos transportasi melalui aplikasi Gojek dan insentif.

Target yang akan dicapai yaitu 200 suntikan per-RW per hari mulai dari 1 Agustus 2021 sehingga dapat mencapai 3.060.000 suntikan pada saat hari Kemerdekaan RI ke-76.

Baca juga: Ajak Warga Ikut Vaksinasi Covid-19, Gubernur DKI: Risiko Kemungkinan Terpapar Jauh Lebih Kecil

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Keliling di Pejagalan, 300 Orang Jadi Target Sasaran

"Strategi ini adalah upaya Kapolda, Gubernur dan Pangdam dengan didukung para relawan yang tergabung dalam beberapa kelompok dan komunitas."

"Untuk melakukan semangat yang sama mewujudkan herd immunity dengan mengejar sisa masyarakat yang belum divaksin yakni targetnya 3 juta orang," katanya.

Dia mengapresiasi kegiatan itu dan berharap strategi vaksinasi massal ini bisa muncul di wilayah lain

"Kami harap ini muncul di seluruh wilayah lain. Saya mengapresiasinya. DKI menjadi inisiator strategi mendekatkan vaksinasi sampai tingkat RW."

"Ini membutuhkan keorganisasian dan soliditas yang kuat dari semua elemen yang terlibat," katanya.

Sigit mengaku telah menginstruksikan kepada seluruh kapolda melakukan percepatan vaksinasi guna meraih target di Hari Kemerdekaan RI.

Kegiatan itu juga atas kerjasama Pemda, TNI serta seluruh relawan sehingga bisa mencapai target 70 persen untuk vaksin bersama di seluruh Indonesia.

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 31 Juli 2021: Suntikan Pertama 47.226.514, Dosis Kedua 20.534.823 Orang

Baca juga: Kapolri Apresiasi Peran Aktif Mahasiswa Akselerasi Vaksinasi Covid-19

Menurut Listyo Sigit, untuk mencapai target itu diperlukan pengorganisasian dan strategi baik. 

"Perlu ada pengorganisasian yang bagus kemudian strategi yang bagus. Tadi setelah dipaparkan, kami kemudian jadi jelas bahwa target ini bisa tercapai,” ujar Sigit.

Selain gerakan vaksinasi massal, Sigit menambahkan, dalam percepatan pembentukan Herd Immunity terhadap virus corona, pihak kepolisian telah membuka gerai-gerai vaksinasi.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved