Virus Corona Jabodetabek

Krematorium Jenazah Covid di TPU Tegal Alur Siap Dipakai Warga Secara Gratis Mulai Sabtu 24 Juli

krematorium di TPU Tegal Alur, Kalideres siap dioperasikan setelah baru dibangun selama seminggu. Warga bisa pakai secara gratis

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
istimewa
Krematorium di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat akan siap digunakan pada hari Sabtu (24/7/2021). 

"Apabila semua syarat terpenuhi kami  melayani. Semuanya digratiskan, kami akan beri pelayanan cuma-cuma," janji Andreas.

Saat ini kata Andreas, pihaknya masih memasang mesin kremasi.

Rencananya, Kamis (22/7/2021) mereka akan melakukan uji coba sehingga Jumat (23/7/2021) dapat dipakai jenazah Covid-19.

Sebelumnya sebuah informasi berantai viral di pesan what's app.

Dalam informasi, dijelaskan bahwa pria bernama Martin menjadi korban kartel kremasi.

Martin mengaku mengeluarkan uang senilai Rp80 juta untuk mengkremasi kerabatnya yang terpapar Covid-19.

Baca juga: Sanksi Tegas Dikenakan kepada Oknum Pegawai Terlibat Sindikat Krematorium

Dimana rincian biaya Rp45 juta peruntukan untuk biaya kremasi dan sisanya biaya persemayaman dan pengantaran.

Rincian itu diketahui dari foto kwitansi yang disebarkan di what's app. Dalam foto terlihat kwitansi diberikan Rumah Duka Abadi yang terletak di Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Saat dikonfirmasi, pihak rumah duka menampik adanya isu kartel.

Disebutkan bahwa mereka hanya membantu keluarga jenazah mencari tempat kremasi di luar Jakarta.

Sebab, dua tempat kremasi jenazah Covid-19 yang ditunjuk pemerintah di Jakarta sudah penuh.

"Tapi keluarga minta solusi karena keluarga mendesak terus kami kasih solusi yang ada dan keluarga sudah deal maka keluarlah kwitansi itu," ujar Bisnis Development Rumah Abadi Indra Palus. 

Ariza Minta Pengelola Krematorium Ambil Keuntungan Sewajarnya saat Kremasi Jenazah Covid-19

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta kepada pengelola krematorium agar mengambil keuntungan sewajarnya selama pandemi Covid-19.

Hal itu dikatakan Ariza untuk menanggapi adanya dugaan kartel kremasi yang mematok tarif Rp 65 juta untuk mengkremasi satu jenazah suspek Covid-19.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved