CPNS 2021
Ini Rangkuman Lengkap Hasil Konferensi Meja Bundar, Langganan Keluar Setiap Tes SKD CPNS
Ini Rangkuman Lengkap Hasil Konferensi Meja Bundar, Langganan Keluar Setiap Tes SKD CPNS. Simak selengkapnya di dalam berita ini.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Apa saja hasil Konferensi Meja Bundar?
Pertanyaan singkat itu cukup sering keluar setiap SKD CPNS dari tahun ke tahun sehingga para pelamar CPNS 2021 harus benar-benar menguasai materi ini.
Mari kita simak rangkuman lengkap mengenai Perjanjian Roem-Royen.
Baca juga: Alino Octavian Berharap Bisa Sembuh Demi Dampingi Anak hingga Tumbuh Besar Nanti
Namun, kita mulai dari Perjanjian Linggarjati lantaran Konferensi Meja Bundar berada satu rangkaian dengan tiga perjanjian yang mendahuluinya.
1. Perjanjian Linggarjati
Latar belakang terjadinya perjanjian Linggarjati adalah masuknya AFNEI dengan diboncengi NICA sebagai upaya Belanda untuk kembali memiliki Indonesia.
Perjanjian Linggarjati digelar di daerah Linggarjati, Cirebon, Jawa Barat.
Perjanjian ini digelar mulai 15 November 1946 dan baru disepakati pada 25 Maret 1947.
Para tokoh dari perjanjian ini adalah Indonesa diwakili Perdana Menteri Sutan Syahrir sedangkan Belanda diwakili Wim Schermerhorn.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica via kompas.com, Perjanjian Linggarjati memiliki empat hasil utama, yakni:
Baca juga: Hotman Paris Desak Kapolri dan Gubernur DKI Berantas Kartel Kremasi Jenazah Pakai UU Konsumen
- Belanda mengakui secara de facto tiga wilayah Indonesia, yaitu Jawa, Madura dan Sumatera.
- Belanda dan Indonesia sepakat untuk membentuk negara Republik Indonesia Serikat (RIS) yang berdaulat, demokratis, serta federal.
- Belanda dan Indonesia akan membentuk Uni Belanda-Indonesia atau negara persemakmuran dengan Ratu Belanda sebagai pemimpinnya.
- Belanda harus meninggalkan wilayah Indonesia paling lambat 1 Januari 1949.
2. Perjanjian Renville
Latar belakang terjadinya Perjanjian Renville adalah karena masih adanya sengketa antara Indonesia dan Belanda setelah Perjanjian Linggarjati.
Perjanjian Renville dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 1947 hingga 17 Januari 1948 di Kapal perang Amerika Serikat yang bernama USS Renville yang berlabuh di Pelabuhan Jakarta.