Virus Corona
Partai Demokrat: Urusan Covid-19 Jangan Bermanuver dengan Angka-angka, Ini Menyangkut Nyawa!
Partai Demokrat menilai hal itu sebagai peringatan keras, agar Presiden Jokowi lebih serius dan memimpin langsung penanganan Covid-19.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani pandemi Covid-19, merosot tajam.
Partai Demokrat menilai hal itu sebagai peringatan keras, agar Presiden Jokowi lebih serius dan memimpin langsung penanganan Covid-19.
"Menjadi peringatan keras bagi pemerintah, khususnya Pak Jokowi, untuk lebih serius dan turun tangan memimpin langsung penangan Covid-19," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani, kepada wartawan, Selasa (20/7/2021).
Baca juga: WHO Hapus Azitromisin dan Oseltamivir dari Daftar Obat Covid-19, Kemenkes: Masih Aman Digunakan
Kamhar menilai kebijakan pemerintah dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 hingga kini tak jelas arahnya.
Dia heran Presiden Jokowi justru mendelegasikan kewenangannya kepada menteri yang berurusan dengan ekonomi, untuk menekan angka penularan Covid-19.
Misalnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Koordinator PPKM Darurat di Jawa dan Bali, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
Baca juga: KPK Sempat Apresiasi Aksi Penembakan Laser ke Gedung tapi Kini Melapor ke Polisi, Greenpeace Bingung
Padahal, isu Covid-19 adalah isu kesehatan yang berada di bawah koordinasi Menko PMK Muhadjir Effendi
"Pendelegasian ini menunjukkan pemerintah menempatkan isu kesehatan menjadi subordinasi isu ekonomi."
"Padahal masalah ekonomi yang terjadi hanyalah akibat dari masalah kesehatan," ujarnya.
Baca juga: Jokowi: Kunci Keluar dari Pandemi Cuma Ada Dua, Mempercepat Vaksinasi dan Disiplin Pakai Masker
Kamhar kembali meminta Presiden Jokowi turun tangan langsung memimpin perang semesta melawan Covid-19, agar semua sumber daya dan kekuatan bersinergi dan bekerja secara optimal, tak jalan sendiri-sendiri.
Apalagi, terkesan saat ini pemerintah cenderung menempatkan persoalan Covid-19 pada persoalan utak-atik angka-angka atau akrobat angka-angka.
"Ini harus dihindari."
Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang Atau Tidak? Legislator PKB: Serba Salah
"Untuk urusan lain masih bisa bermanuver dengan angka-angka, tapi tidak untuk Covid-19, karena ini menyangkut nyawa manusia, menyangkut hak hidup warga negara yang mesti dijamin," tuturnya.
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 542.938 orang per 19 Juli 2021, dan sebanyak 74.920 orang meninggal.
UPDATE Covid-19 di Indonesia 21 Januari 2023: 5 Pasien Meninggal, 595 Sembuh, 238 Orang Positif |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 20 Januari 2023: 8 Pasien Wafat, 687 Orang Sembuh, 292 Positif |
![]() |
---|
Menkes: 98,5 Persen Masyarakat Indonesia Punya Imunitas dari Covid-19 di Level Dua Ribuan |
![]() |
---|
Jokowi Tak Khawatir Turis Asal Cina Masuk Indonesia Meski Tiongkok Masih Dilanda Gelombang Covid-19 |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 19 Januari 2023: 8 Pasien Meninggal, 435 Sembuh, 310 Orang Positif |
![]() |
---|