Facebook Terganggu TikTok
Facebook Sediakan Dana Hingga Rp 14,5 Triliun bagi Content Creator agar Tak Hijrah ke TikTok
Facebook menyodorkan skema yang memanjakan pembuat konten alias content creator untuk mencapai tonggak sejarah dalam hal mendapatkan penghasilan.
Penulis: Sigit Setionoo | Editor: Sigit Setionoo
FACEBOOK dan Instagram berbagi gambar untuk belanja besar-besaran hingga 2022. Facebook dan Instagram tak ingin terus digerogoti TikTok.
Menurut laporan Kantor Berita Reuters, Facebook akan menghabiskan 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14,5 triliun dalam 17 bulan ke depan untuk menyaingi kesuksesan TikTok yang semakin meningkat.
TikTok sebagai aplikasi berbagi video dari Tiongkok baru-baru ini melewati batas unduhan tiga miliar.
Tak soal TikTok beberapa kali mendapat serangan negatif dalam 24 bulan terakhir.
Facebook menyodorkan skema yang akan memanjakan para pembuat konten alias content creator untuk mencapai tonggak sejarah di salah satu aplikasi milik Facebook.
Facebook sudah menyiapkan platform baru untuk konten-konten yang akan membanjiri jagad virtual.
Keterlibatan pengguna juga menjadi perhatian khusus. Ini akan menekan TikTok yang membanggakan statistik keterlibatan pengguna yang jauh lebih tinggi daripada pesaing-pesaingnya.
Program bonus Facebook juga akan diperluang, dengan mencakup fasilitas untuk pembuat konten yang dapat mendorong audiens mereka. Fasilitas ini menyerupai Twitch's Bits.
Sementara Instagram akan fokus pada fitur 'Reels' yang dikembangkan secara mandiri. Reels mirip dengan TikTok karena menyediakan platform bagi pembuat konten untuk membuat video yang lebih pendek.
TikTok menyediakan sesuai kinerja video yang sudah dibuat.
Facebook juga mengembangkan program afiliasi yang memungkinkan pembuat konten memperoleh penghasilan.
Dengan kekuatan pada pemirsa atau penonton, pembuat kontek bisa memperoleh pendapatan iklan dari video berdurasi satu menit.
Rencana ini ditujukan untuk mengatasi pasar influencer kelas atas. Artinya, pembuat konten yang lebih besar dapat memperoleh
jumlah iklan yang lebih besar pula. Mereka yang berada di bawah harus berjuang lebih berat untuk menguangkan video mereka.
Facebook dan Instagram menggenjot program untuk pembuat konten setelah muncul laporan TikTok akan menginvestasikan 2 miliar AS (Rp 29 triliun) selama dua tahun berikutnya untuk pembuat konten.