Virus Corona

Asosiasi Serikat Pekerja: Jangan Perpanjang PPKM Darurat, Kecuali Berikan Bantuan Pangan yang Cukup

Banyak perusahaan yang kesulitan dalam berusaha, yang berakibat pada terjadinya tsunami pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

warta kota/ikhwana mutuah mico
Pelanggar PPKM Darurat di Kota Tangsel menjalani sidang tindak pidana ringan, Senin (19/7/2021), di Kecamatan Pamulang. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya memutuskan dengan pikiran jernih, apakah harus memperpanjang PPKM darurat, atau tidak

Menurut Jokowi, PPKM darurat menjadi hal yang sangat sensitif bagi masyarakat, sehingga keputusan soal itu harus tepat dan jangan sampai keliru.

Dikutip dari laman setkab.go.id, berikut ini pernyataan lengkap Jokowi saat rapat terbatas penanganan pandemi Covid-19 dan evaluasi PPKM darurat, dari Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (16/7/2021).

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Selamat pagi,

Salam sejahtera bagi kita semuanya.

Yang saya hormati Bapak Wakil Presiden, Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati.

Pertama, langsung saja saya akan menuju ke vaksinasi, program vaksinasi.

Tolong dilihat betul angka-angkanya.

Karena yang saya lihat, data yang masuk, baik itu berupa vaksin jadi maupun bulk, itu yang sudah masuk ke negara kita sudah 137 juta.

Padahal yang sudah disuntikkan dalam vaksinasi itu kurang lebih 54 juta.

Artinya, stok yang ada, baik mungkin di Bio Farma maupun di Kementerian Kesehatan atau mungkin di provinsi, di kabupaten, di kota, di rumah sakit, di puskesmas-puskesmas terlalu besar.

Oleh sebab itu, saya minta Bapak Menteri Kesehatan untuk disampaikan sampai organisasi terbawah, tidak ada stok untuk vaksin.

Artinya, dikirim langsung habiskan, kirim habiskan, kirim habiskan, karena kita ingin mengejar vaksinasi ini secepat-cepatnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved